"Gue bisa bantu."
Yeerin terkejut saat mendengar suara seseorang dari belakangnya, ia dengan degupan jantung yang kencang perlahan membalikan badannya melihat siapa yang sudah mendengar perbincangan dirinya dengan orang suruhannya.
"Siapa lo?"
Terlihat Guanlin menampakkan smirknya di hadapan Yeerin, "Gue bisa bantu lo, lo mau apa dari Jiyoung?"
"Sorry gue ga percaya elo."
"Okey, tapi gue termasuk cowok yang ga suka sama Jiyoung."
Kening Yeerin mengerut, gadis itu nampak bingung dalam mengartikan kejadian ini, lalu pada akhirnya Guanlin meminta keduanya untuk berbicara di tempat tersembunyi yang jarang dikunjungi banyak orang, setelah itu Guanlin menceritakan siapa tentang dirinya dan apa sangkut pautnya Jiyoung terhadap hidupnya.
"Gue sama Jiyoung itu dulu punya hubungan dekat."
"Maksudnya? Hubungan dekat? Mantan gitu, apa kalian sempet pacaran?" ocehnya tak henti-henti.
Guanlin memutar bola matanya malas, "Bukan hubungan semacam itu. Gue udah jadi musuh sama dia dari Daegu."
"Daegu? Lo singgah di sana dan ... apa demi balasin dendam lo ke Jiyoung buat lo datang ke sini?"
"Right."
"Masalah yang menurut dia pendek tapi sengaja sama gue panjang panjangin."
Yeerin mengerutkan keningnya, "Gue gak paham."
Guanlin mendecak pelan, ia pikir Yeerin adalah wanita yang pandai dalam menyikapi sesuatu dengan cepat namun, eksepsinya salah.
"Gue selalu sengaja pengen bermasalah sama Jiyoung, karena hanya itu salah satu cara biar gue bisa liat wajahnya."
"Gue suka sama dia."
***
Kini aku dan yang lainnya tengah makan-makan dalam sebuah caffe, banyak perbincangan yang kami bahas malam ini, contohnya kejadian Hyunjin tadi, siapa Guanlin yang sebenarnya, dosen yang menyebalkan itu salah satu topik kami malam ini.
Melihat keadaan Hyunjin yang sudah bisa memakan makanannya dengan lahap membuatku sedikit lega walaupun aku tahu Guanlin anak gila itu tak akan menyelesaikan masalah ini hanya sekejap mata saja, aku pun tak tahu apa yang terjadi dengan anak itu sehingga membawanya pergi ke sini. Dia sudah kelewat gila jika dipikir pikir hanya karena tak sengaja Hyunjin menubruknya dan Guanlin tak terima langsung memberikan pelajaran kepada Hyunjin.
Nyari saja anak itu pingsan setahuku, namun, pada akhirnya aku lega karena anak itu sudah dibawa ke ruang bk atas perilakunya yang tak layak karena ini adalah hari pertamanya kuliah.
Meninggalkan Guanlin aku mengedarkan pandanganku melihat Jisung yang sibuk dengan handphonenya sendiri, anak itu nampak menimbulkan rautan tak suka dari wajahnya.
"Kenapa?"
Dia hanya menggeleng.
Tak seperti biasanya, aku rasa ada yang salah dari Jisung tetapi aku tidak tahu apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
after meet you [ selesai ]
Romance[ revisi ] ❛❛Setelah dua tahun berlalu, aku pikir semua kenangan dapat ikut pergi. Namun, ekspektasiku salah besar.❞ Jiyoung tidak menduga jika pertemuannya kembali dapat membuat suatu hal yang tidak mungkin terwujud. Pasangan yang telah berakhir du...