08. Lost Without You

1.2K 148 21
                                    

“Demi apa? Jisung cemburu Jiyoung!!” hardik Somi yang sedari tadi terus menerus mengucapkan kata itu.

Aku hanya bisa menutup kupingku rapat-rapat, tidak bisa dipungkiri jika Somi ini adalah tipe cewek yang sangat heboh dan cerewet pastinya. Ia sangat tidak percaya saat aku menceritakan kejadian di mana aku bertemu Chanyeol dan Jisung nampak — cemburu? Benarkah?

Aku langsung beranjak dari tempat dudukku, berdiri menatap Somi dengan tatapan yang sangat tajam.

“Berisik Somi,” ucapku.

“Lo susah banget gue bilangin ya. Dia itu bener-bener cemburu sama lo, buktinya Jisung buang minuman yang seharusnya milik lo,” balasnya.

“Sotau banget.”

Tak memperdulikan keadaan lagi, aku sudah cukup risih dengan ocehan yang keluar dari sungut Somi. Sungguh dia ini wanita yang rese sejak dulu hingga kini tidak akan pernah berubah. Aku pergi meninggalkannya menuju taman gedung ini, tujuanku tadi tertunda oleh Chanyeol aku otomatis menggagalkan niatkku untuk mencari keberadaan Somi dan menceritakan kebenarannya, namun, ekspektasiku salah besar. Aku pikir dia akan memberikan sedikit solusi nyatanya dia hanya bisa memperburuk keadaan.

“Cemburu apaan coba, siapa tau minumannya basi ya, kan?” ujarku sendiri sambil menghentakkan kakiku dengan kencang.

Malangnya nasibku, sudah beberapa hari ini tidak ada satu hari pun tersisa kebahagiaan untukku. Semuanya nampak buruk, mood-ku selalu buruk.

Berhenti di tengah jalan, karena aku melihat Jisung sedang berdiri tidak jauh jaraknya dengan ku, dia menatapku dengan tatapan yang sulit dan tidak dapat diartikan. Dia memasang wajah datarnya kepadaku namun, sedetik kemudian dia tersenyum dan berjalan ke arahku.

Oh baiklah sepertinya aku yang terlalu percaya diri.

“Kamu terlalu baik.”

“?!”

Maksudnya? Aku tidak paham, serius.

Lalu sedetik kemudian Jisung melintasiku begitu saja setelah mengucapkan kata itu, aku tidak tahu pasti artinya apa hanya saja sepertinya itu sebuah sindiran untukku. Ya, untukku.

Drttt

Drttt

Chanyeol: Di sini Jiyoung. Arah jam tiga
09:06.

Itulah yang aku baca chat dari Chanyeol, aku menuruti arah pesannya dan benar saja dia sedang berada di taman sedang berdiri di bawah pepohonan yang rindang. Tersenyum dan melambaikan tangannya kearahku.

Drttt

Drttt

Apalagi!

Dengan kesal aku melihat siapa si pengirim chat lanjutan.

Jisung: Lebih baik putar arah.
09:07.

Eh?

Aku berbalik arah dan aku benar-benar melihat Jisung yang tengah bersender ditembok sambil memakai earphone, kakinya yang menjulang tinggi itu ia lipat lalu ditempelkan dengan tembok, satu tangannya memegang handphone dan sesekali ia menuruti alunan nada yang ia putar.

Lalu aku?

Aku harus bagaimana?

Dengan bodohnya aku di tengah tempat yang lumayan banyak orang lintasi hanya bisa diam sembari memegangi handphone yang berisikan chat terkahir dari Jisung, aku ini seperti orang bodoh hanya bisa melihat kearah Chanyeol lalu Jisung. Seperti itu bukannya bisa menyelesaikan semuanya.

after meet you [ selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang