Hallo welcome back!Btw bingung mau kasih judul apa di part ini emang sering bingung si!
***
Kini Fani sedang berjalan di koridor Sekolah,namun tiba-tiba Fani dikejutkan oleh seseorang.
"Hm,"
"Siapa ini jangan-jangan guru pasti di hukum datang terlambat"Umpatnya dalam hati dan melihat kearah belakang.
"Kenapa datang terlambat? Kakak pikir kamu sudah berangkat,"ucapnya.
"Mm,tadi aku itu-,"Ucapnya terpotong
"Itu apa?"Tanyanya.
"Itu aku naik angkutan umum tetapi angkutan umumnya mogok dan aku jalan,"ucapnya seraya senyum kikuk.
"Jalannya jauh?"Tanyanya.
"Nggak tadi mogoknya di dekat sekolah jadi aku tinggal jalan dari pada terlambat tetapi saat sampai sekolah gerbang sudah di tutup,"jawabnya.
"Lalu kenapa kamu ada di koridor?"Tanyanya.
"Aku diam-diam ikut mobil merah masuk dan aku jalan di samping mobil itu, setelah sampai koridor bertemu kakak aku pikir itu guru,"jawabnya.
"Kamu tetap mendapatkan hukuman dan kamu berdiri di tiang bendera dan hormat,"Ucapnya datar.
"Tapi ka-,"ucapnya terpotong.
"Ini hukumannya tidak ada bantahan karena kamu sudah melanggar peraturan sekolah,"ucapnya datar.
"Ka,"ucapnya.
"Ayo aku antarkan ke tiang bendera,"ucapnya.
"Ck,menyebalkan,"umpat Fani dalam hati.
Kini Fani sedang berdiri di bawah tiang bendera seraya hormat kepada bendera.Dan waktu menunjukkan waktu istirahat tetapi orang yang menghukum Fani tidak datang-datang.
"Ck,pegel tangan gw nggak tahan,"Gumamnya.
"Hallo,Fani lo kenapa ada di bawah tiang bendera?"Tanya gadis itu.
"Ck, bantuin gw dong dari tadi gw berdiri di sini!"Ucapnya.
"Ya,lo butuh bantuan apa?"Tanyanya
"Nggak tahu,"jawabnya jengah.
"Hm,"ucap seseorang membuyarkan lamunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Is My Enemy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] [Vote dan komentar sesudah membaca] Satu atap? Dengan manusia es? Inilah kisah seorang gadis bernama Alexa Stefanie Wijaya yang harus tinggal satu atap dengan sang ketua OSIS, manusia es, datar. Apakah Fani menerimanya un...