Tandai Typo ya!
.
.Cemburu bukan lagi hal asing bagi gue, tapi ego yang membuat gue nggak paham kalau gw suka cemburu.
Fani sudah bangun lebih awal sebelum Reyn. Saat selesai mandi barulah Fani membangunkan Reyn."Reyn bangun!" Reyn masih tidur pulas tidak merasa ada gangguan.
"Gini kalau orang lagi belajar MATI! Udah siang gini di bangunin gak merasa dirinya terusik!" gerutu Fani.
"Reyn bangun kamu itu lagi belajar MATI bukan sih? Kalau iya? Ha jadi janda muda? Oh tidak mungkin!"
"Ngomong sama siapa sih? Bisa diem gak sih gak usah gebrak kasur! Mukul pantat aku pake sapu! Emang istri gak ada ahklak, durhaka sama suami!" gumam-nya yang masih bisa di dengar Fani.
"Coba ulang lagi? Istri apa?" tanya Fani kesal.
"Tau ahk, diem masih ngantuk!"
"Sana gak peduli! Lagi belajar MATI!"
"Bodo amat neng!
***
Siang ini Fani akan pergi dengan Aca, Grace. Dia akan pergi ke mall untuk ke Gramedia membeli buku.
"Eh lo mau pada Beli novel apa?" tanya Grace.
"Aku sih! Novel genre romance, kalau gak teen fiction. Kalau kamu Grace?" ucap Aca.
"Ha? Aku? Jangan ditanya aku mau beli komik romantis 18!"
"Wah parah! Lo harus di bawa ke dukun ini mah!" ujar Fani.
"Avv. Ku suka komik ini!" Grace meninggalkan tempat khusus novel.
"Dasar! Omes!" timpal keduanya.
"Bodoamat!"
Setelah ke Gramedia mereka menuju restoran untuk makan. Mereka memesan makanan yang mereka inginkan. Dan setelah itu mereka pulang.
"Woy! Fani mau bareng kagak pulangnya?" tanya Grace.
"Enggak makasih! Gw udah di jemput Reyn!" ucap Fani.
"Oh ya udah! Gw pamit! Jangan ke mana-mana nunggu situ aja nunggu si Reyn."
"Iye! Ati-ati Lo Ca, Ce."
Fani uwuw banget, much
Woy! [✓]
Assalamualaikum! [✓]
Ngartis bener [✓]
Bang Cangcimen ready, avv [✓]"Astaghfirullah ceklis satu abu, mana si yang tadi janji mau jemput! Suka heran kenapa gw bawaannya kesel Mulu ya?" ucap Fani pada diri sendiri.
Tin~tin
Ya itu suara mobil apa Reyn atau orang lain? Kalau orang lain? Astaghfirullah gw takut udah gelap gini lagi awan! Makin heran dah setiap jalan sama Reyn pasti berujung hujan! Tapi ini gak lagi jalan si tapi mau di jemput.
"Fanni!" panggil seseorang.
Astaghfirullah kok bisa tau nama gw dari mana ? Terus kenapa Suaranya gak asing?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Is My Enemy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] [Vote dan komentar sesudah membaca] Satu atap? Dengan manusia es? Inilah kisah seorang gadis bernama Alexa Stefanie Wijaya yang harus tinggal satu atap dengan sang ketua OSIS, manusia es, datar. Apakah Fani menerimanya un...