32. Terungkap

3.6K 145 34
                                    

Comeback!
Tandai typo!
Komen dong! Apa aja! Yang penting yang baek-baek!
Btw tinggal itung jari ceritanya ending
Menurut kalian enakan ending sad/happy?
Pantengin!

...

Terungkap sudah permasalahan dari awal hingga akhir, tinggal mencari keberadaan Fani. Semua kebenaran terungkap, kebohongan terungkap, tapi ada yang mengganjal di hati Reyn ada satu hal yang tidak di sebutkan.

"Sebenarnya, Fani pergi bukan karena apa-apa Reyn, dia pergi karena tidak ingin egois, dia ingin kamu Sekolah tinggi dan bisa membanggakan ke dua orangtuanya, dia pergi karena... emm... Mamah tidak bisa memberitahu biarlah Fani saja, mamah tidak tahu keberadaan Fani sekarang Reyn, Mamah dan yang lainnya benar-benar tidak tahu!" ucap Erika seraya menangis.

Reyn hanya diam mendengarkan ucapan Mamahnya, yang hanya ia rasakan adalah penyesalan, terlalu egois, tidak bisa memahami keinginan seseorang. Cukup sudah lelah memecahkan misterius ini.

Hari-hari Reyn dipenuhi telpon dari mantan kekasihnya yang tak berujung muve on. Belum lagi mencari tahu keberadaan Fani,
dan mencari tahu Fani sakit atau tidak, belum lagi mencari tahu siapa Tiwi yang di maksud Leo, Masih banyak lagi teka-teki yang harus ia selesaikan.

Calling nomor tidak di kenal. 50 kali.

Sungguh sangat frustasi.

***

"Eh, tunggu ini sih, parah banget cogan DM Tiwiputriayu8, siapa sih cogan itu? kepo gue! Gue mau liat photo-photo dia," alangkah terkejutnya Tiwi benar-benar sangat terkejut saat tahu photo ini.

"Kenapa bisa ada photo Fani? Astaghfirullah  jangan-jangan suaminya, eh tunggu berarti yang si Leo maksud itu Fani yang ada di samping gue kali, tapi ada satu hal yang ganjel ciri-ciri di sini ada yang beda satu, au ahk gue pusing, gue bakal liat dia DM gue apa?" Dari tadi Tiwi merutuki dirinya sendiri.

Dan ya, alangkah terkejutnya Tiwi membaca DM-nya sangat terkejut.

Kamu tahu Fani?
Kamu temannya Leo?
Coba saya lihat photo teman kamu yang bernama Fani?
Alamat kamu di mana.
Dan masih banyak lagi.

"Fani! How are you?" teriak Tiwi.

"Apaasih!" jawab Fani tidak mood.

"Jeuy, gue mau cerita nih, elo jangan potong!" Ucap Tiwi dan melanjutkan bicaranya. "Jadi gini, ada yang DM gue namanya kalau gak salah Reynputra apa—apa siapa gitu gue lupa, dan dia DM gue katanya kamu tahu Fani trus dia bisa tau gue temen Leo, tapi sekarang gue temen Leo dulu musuh waktu SMP gara-gara dia ledekin gue cangcut kuning.

"Ha? Reyn? Kamu jangan balas DM dia! Aku mohon! Tolong aku belum siap Tiw!" uacpnya Fani memohon.

"Ha? Jadi... dia? suami elo?" tanya Tiwi.

"Iya!" jawab Fani.

"Enggak bisa gue harus bilang suami elo! Walaupun gimana pun dia harus tau keadaan Eli sekarang Fan! Gue mohon!" Tiwi ikut memohon. Dan Fani hanya pasrah mengiyakan.

Dan tidak lama DM Tiwi di balas oleh Reyn bahwa ia kuliahnya tidak di Harvard dia akan selalu ada di samping Fani. Dan Tiwi mendapatkan kejutan kembali.

My Ketos Is My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang