[Follow sebelum membaca]
[Vote dan komentar sesudah membaca]
Satu atap?
Dengan manusia es?
Inilah kisah seorang gadis bernama Alexa Stefanie Wijaya yang harus tinggal satu atap dengan sang ketua OSIS, manusia es, datar.
Apakah Fani menerimanya un...
Maaf kalo nggak nyambung gw pusing. Btw mohon maaf ya kalo gw ada salah mungkin,terus kan mau puasa gw minta maaf, Fiks gw malah curhat lagi. To the points!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berdebat dengan mantan kekasih kini Reyn sedang berkumpul bersama dengan temannya dan tempat yang sama.
"Hallo, welcome gw datang,"sapa Leo seraya memakan kentang goreng milik Reyn.
"Hm,"gumamnya.
"Lo kenapa cerita sama gw,dan kenapa lo pergi ke Caffe dan bukannya lo datang ke sekolah sebelum bel pulangkan?"Tanya Revan.
"Hm,tujuan gw ke sini untuk meluruskan masalah sama Sheila, kelama-kelamaan Sheila melunjak dan gw emosi dong,dan tujuan gw juga niatnya merayakan anniversary dan gw ingin minta maaf,dan dia nolak permohonan maaf gw dan dari situ gw marah,"ucapnya.
Ketiga kawannya hanya menghela napasnya kasar,dan terkejut Reyn berbicara Panjang kali lebar.
"Gw saranin lo jangan mengejar orang yang nggak pasti serius sama lo dan bahkan nggak tau dia akan jadi jodoh lo,"ucap Leo.
"Gw setujuh apa yang Leo bilang,gw saranin lo harusnya berusaha mencintai Fani, Walaupun lo nggak mencintai dia setidaknya hargai dia selagi masih ada,mungin Fani nggak mencintai lo tetapi dia mengahargai lo sebagai suami dan lo apa nggak pernah menghargai Fani sebagai Istri."Ucap Revan.
"Benar bangat apa yang Revan ucap,"ucap Rio seraya meminum jus.
"Lo-,"ucapnya terpotong.
"Gw mohon Reyn lo jangan potong ucapan kita bertiga hari ini saja!"Ucap Rio.
"Dan ternyata gw salah mendukung hubungan lo kenapa gw waktu itu dukung hubungan lo sama Sheila seharusnya gw dukung hubungan lo sama Fani,gw mohon hargai dia selagi ada bayangkan lo di tinggal sama Fani dan Fani memilih lelaki lain,gw pikir pasti mulut sama hati lo beda,"Ucap Rio seraya mengetuk-ngetuk meja.
"Ini yang terakhir hargai dia!"Ucap mereka bertiga.
"Gw nggak ngerti harus apa gw bimbang di lain kata gw sayang sama Sheila dan lain kata gw takut kehilangan Fani,"ucapnya.
"Apa lo mencintai Fani?"Tanya Rio.
Reyn hanya mengangkat bahu acuh.
"Gw tau Reyn lo itu tipe orang yang nggak peka akan perasaan lo sendiri, tetapi gw saranin lo hargai Fani!"Ucap Revan.
"Dan lo harus belajar mencintai Fani ingat cara mencintai seseorang sama caranya kuncinya adalah sama-sama berjuang dan saling terbuka,lo ingatkan saat lo pertama kali kenal sheila?"Ucap Leo.
