Semanis-manisnya perilaku seseorang, tapi yang lebih manis itu gula.
~Fani
Cahaya sudah menembus celah-celah kecil jendela. Ke dua pasutri belum ada tanda-tanda terbangun dari tidurnya. Kini sudah pukul lima pagi. Reyn sudah berjanji akan joging hari ini dengan Fani.
"Fani!" panggil seseorang.
"Hem, masih ngantuk," jawab Fani dan ia menarik selimut kembali.
"Jangan kaya kebo ih!" kesal Reyn.
"Lebay ih," ledeknya Fani.
"Ayo ih."
"Iya sebentar napa ih!"
"Mandi ayo ih! Mau mandi bareng?" tanya Reyn jahil Seraya tersenyum semirk dan alisnya pun terangkat sebelah.
"Ogah!"
"Mau di kissing nggak?" tanya jahil Reyn.
"Di bilang ogah! Kurang mudeng?"
"Hehehe, mandi sana!" Reyn terkekeh melihat perilaku Fani yang disuruh mandi terus perilakunya kaya anak SD.
"Kamu udah?"
"Belum, aku ganteng lo belum mandi juga pasti ganteng di mata cewek."
"Pede banget!!"
"Ya udah nggak usah mandi! Ganti baju aja?"
"Oke."
Fani yang malas untuk berolahraga, dia pun hanya melihat Reyn keliling komplek, Fani malas untuk berolahraga karena dia mengantuk berat.
"Sungguh ke terlaluan, istrinya ngatuk diajak joging!" kesal Fani.
"Masih kesel?" tanya Reyn.
"Pikir aja sendiri!" Fani meninggalkan Reyn di tempat itu dan berjalan entah akan ke mana tidak ada tujuan, intinya jauh dari Reyn.
"Fani!!" panggil Reyn.
"Ck, apa lagi?"
"Mau sarapan pagi nggak?"
"Mau," jawab Fani antusias.
"Ada syaratnya."
" Mager ah."
"Ya udah kita nggak sarapan, memang kamu punya uang berapa buat beli makanan sendiri?"
"Ck, nggak punya! PUAS!" kesal Fani sedikit menaikkan nada bicara.
"Ya udah aku mau olahraga lagi!" jawab Reyn pura-pura tidak melihat Fani sudah marah.
"Ck, aku laper!" kode Fani.
"Kita akan makan, tapi harus olahraga dulu."
"Ck, iya ayo lari lagi!"
Setelah memaksa Fani untuk lari akhirnya berhasil. Dan akhirnya mereka mencari sarapan pagi.
Mereka memesan dua bubur, alam berkata lain, perusuh datang, tamu tidak di undang. Tamu tidak di undang adalah ke tiga sahabat Reyn yang sangat jauh dari kata waras, kecuali Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Is My Enemy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] [Vote dan komentar sesudah membaca] Satu atap? Dengan manusia es? Inilah kisah seorang gadis bernama Alexa Stefanie Wijaya yang harus tinggal satu atap dengan sang ketua OSIS, manusia es, datar. Apakah Fani menerimanya un...