36. Kebahagiaan (ending)

4.9K 132 16
                                    

Haloha pak kabar
Lama update Yap!
Selamat hari raya idul Adha!
Tandai typo.

...


Fani dan Reyn sudah pulang Ke Apartemen 4 hari yang lalu dan di sambut hangat oleh Mamah Fani.

Hari-hari sudah terlewatkan oleh kedua Pasutri ini. Dari yang Pahit sampai manis ketemu pahit lagi. Gitu dan gitu.

Usia kandungan Fani sudah masuk 38 kemungkinan besar ia akan melahirkan pada Hari Senin.

Mereka kini sedang tertawa menyambut samg buah hati mereka terlahir ke Dunia.

Masa lalu Reyn semuanya sudah memiliki pasang tidak menggangu rumah tangga Reyn lagi. Bahkan saat mantan Reyn menikah, Reyn di undang.

"Aku udah gak sabar banget Reyn. Nunggu Baby kecil."

"Aku juga udah gak sabar banget, aku juga mau minta maaf banyak nyakitin kamu, tapi aku gak akan buat kamu nangis sedih lagi."

"Ya seterah. Jangan suka Janji palsu dosa kesan-nya. Aku udah maafin malah udah ngelupain masalah yang sudah-sudah. Mari kita buat lembaran. Baru di hari Raya idul Adha besok." Fani berjalan ke kamar mandi ingin buang air kecil.

***

Hari ini adalah hari Raya Idul Adha. Fani bersama keluarga besar Reyn, Mamah Fani, dan Kawan-kawan Reyn dan Fani, jangan lupa juga ada Tiwi juga. Mereka semua sedang menikmati ketupat bersama opor ayam.

"Gak nyangka Fan. Tinggal itu hari elo berojol." ucap Tiwi blak-blakan.

"Berojol apaan bahasa apaan sih gak jelas anjir! Rada sinting elo mah Tiwtiw." leo meledek Tiwi seraya mengunyah ketupat.

"Makan dulu aja ketupat elo berisik banget lo Le!" sindir Tiwi.

"Eh jangan berantem dulu... Ini ketupat isinya ayam... Ayam asli." Rio bersuara.

"Berisik! Pacar kekeyi. Pusing pala gue. Gue kasih tau gak ada iklan ketupat kaya gitu. Ada juga milkita! Gendeng gue sama elo. Kita gak kawan!"

Leo oh leo...
Duhai sahabat ku. Jangan lah
Merajuk. Kau tidak cocok wahai biri-biri. Oh Leo bespelen gue. Gue gak mau cari gara-gara karena ini hari bahagia. Maafin gue. Rio membuat puisi yang sudah ia rancang dari kemarin dan hasilnya berhasil.

"Janga buli puisi gue dulu. Gue ngapalinnya lama. Ada satu lagi buat elo-elo pada!"  potong Rio.

"Apaan sih elo Yo. Kalo mau minta maaf to the points jangan ke gini buat puisi kesan-nya ngakak. Bukan ngakak lagi yang ada jiji!"

Duhai sahabat ku...
Maaf kan Rio tampan ini....
Doakan lah Rio mu ini moga jadi orkay.
Maaf jika Rio tampan banyak salah. Makasih udah mau jadi bespelen gue. Karena kita akan beda kuliah ataupun jurusan. Tetap solid gengs...

"Amin. Please gak usah make Rio tampan!"

"Amin. Jiji gue sama tampannya."

"Amin."

"Umur gak ada yang tau. Amin."

"Gila lo. Lo pada jahat. Hati ku tersakiti!"

My Ketos Is My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang