Maaf banget aku update nya telat.
Karena rumahny di renovasi jadi gak ada luang buat nulis. Dan kebetulan sibuk tugas online. Karena hari ini libur jadi aku update. Dan hari ini part bener-bener akhir GK akan aku update. Maaf kalo gak puas.1 tahun kemudian
Uluh-uluh anak Mama, mau nenen ya?" Fani mengelus-elus kepala bayinya.
"Pengen mimi,ayah jangan di kasih, gak boleh," ucap baby Galang.
"Mau ah ayah mau," Reyn menjahili anaknya.
"Gak boleh ah, gak boleh, Mama Ayahnya galak," anaknya menangis terus.
"Dasar nakal! Reyn jangan ganggu anaknya napa! Dia mau tidur gak jadi terus!" kesal Fani.
"Iya-iya uluh anak Ayah cepet gedek ya! Biar kaya Ayah!"
"Ih canah, pelgi, dasal nakal,"
"Ayah gak bakal!" Reyn menjulurkan lidahnya.
"Bodo!"
"Siapa yang ngajarin bilang bodo?" tabqy Reyn.
"Denger Tante Glace! Waktu di malahin!"
"Gak boleh bilang kaya gitu, mau emang bodo?" tanya Reyn.
"Enggak,"
5 tahun kemudian
Astaghfirullah gue punya anak gini banget, rajin-rajin gue ngebatin. Jauh dari sifat gue. Justru bertolak belakang, perasaan Emaknya gak kaya gini.Ini anak gue malah kaya apaan tau. Asal mukul Bapaknya, dan lebih parah lagi itu gigit bibir temennya. Cewek pula. Kata anak dewasa ciuman kali.
Nakal, pecicilan, tukang bikin nangis anak tetangga yang namanya Melati. Dia itu temen anak gue. Si Melati sering banget di nangisin, dan dia itu yang di gigit bibirnya. Sungguh keterlaluan.
"Kamu lagi ngapain Galang," Reyn mengerut dahinya. Dan bertanya dan mendapat jawaban tidak enak di dengar.
"Kepo banget deh! Gak macem-macem lagi kok!" jawab Galang langsung lari ke Dapur.
"Awas gigit bibir Melati lagi, dan awas macem-macem bakal dia duin Mamah!" ancam Reyn.
"Iya naoa lah iya!"
"Umur Satu setengah gaya kaya orang gede!" geram Reyn.
"Galang-galang main yu!" Melati teriak memanggil Galang.
"Apa sih, gak ada takutnya, sana. Aku gak mau main sama kamu ahk! Nyebelin, cengeng," Galang trus memakai gadis yang bernama Melati.
"Galang, aku punya salah ya? Kamu gak suka sama aku ya! Aku main sama kamu kan, gak punya temen perempuan, tlus aku enggak ada Mamah sama papah semuanya kerja," Melati terus mengangis.
Di luar Dapur Reyn perteriak pada putranya.
"Galang! Ngapai di situ kok ada suara Melati nangis kamu apain Melati. Sampe Papah ke situ dan ketauan kamu nangsiin Melati Papah telpon Mamah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos Is My Enemy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] [Vote dan komentar sesudah membaca] Satu atap? Dengan manusia es? Inilah kisah seorang gadis bernama Alexa Stefanie Wijaya yang harus tinggal satu atap dengan sang ketua OSIS, manusia es, datar. Apakah Fani menerimanya un...