Bab 12

65 11 5
                                    

Agatha dan teman-temannya sudah kembali dari kantin, saat dia datang ke kelas, Cindy menatap Agatha dengan tajam, tapi Agatha hanya meliriknya sekilas.

Prinsip Agatha. "Buat apa ribetin sikap orang, kalo orang itu cuman berani dari jauh, kalo dia udah bertindak, gue baru lawan."

Begitulah kira-kira prinsipnya jika dengan orang macam Cindy.

Agatha melanjutkan membaca wattpad nya yang tertunda.

Dia terlihat masih fokus dengan wattpad nya padahal Cindy sudah berada di depan nya.

Lalu Cindy mengambil hp Agatha dan menyimpannya di meja.

"Heh! Lo apa-apaan hah!?" bentak Agatha yang kesal kaarena ada yang berani-beraninya mengganggu dia baca.

"Lo! Ikut gue!" kata Cindy dan menarik Agatha paksa.

Agatha berusaha melepaskan cengkraman Cindy tapi Cindy malah menancapkan kukunya yang panjang membuat Agatha meringis.

"Dasar psychopat!" umpat Agatha dalam hati, akhirnya dia membiarkan Cindy membawanya entah kemana.

Dan ternyata Cindy membawa Agatha ke lapang, di sana sudah terlihat dua antek-antek Cindy membawa perlengkapan.

Mereka menjadi pusat perhatian.

Agatha diam saja, ingin melihat sejauh mana mereka bisa membully dia.

Dan ternyata, Cindy dan antek-antek melempari Agatha dengan air, tepung, telur, layaknya orang yang sedang ulang tahun.

Agatha diam-diam mengkode ke teman-temannya untuk membawa bahan yang lebih kejam.

Agatha hanya diam.

"Sekarang, waktunya kita sedikit bermain-main sayang," kata Cindy sambil memainkan pisau lipatnya yang membuat orang-orang meringis melihatnya.

Tangan Agatha sudah di cengkeram oleh dua antek-antek Cindy.

Saat Cindy sudah dekat, Agatha melepas paksa cengkeraman antek-antek Cindy, dan akhirnya dia terlepas dan memelintir tangan Cindy.

"Aw!" ringis Cindy, pisau lipat yang Cindy bawa tadi, sudah terlemoar entah kemana.

Agatha memperlihatkan seringai iblisnya.

"Lo mau bermain-main sama gue ha? Gue juga bisa sedikit bermain-main dengan lo!" kata Agatha tajam.

Lalu Agatha melintir tangan Cindy lebih keras, membuat Cindy kesakitan lalu menghempaskan Cindy ke tanah.

Semua yang melihat itu meringis, lalu Angel datang membawa gelas berisi air berwarna merah, isinya adalah air yang sudah diberi cabe yabg sudah di blender.

Lalu Agatha mengguyurkan air itu ke kepala Cindy.

"Aw perih!!" teriak Cindy.

"Cindy! Agatha! Kenapa kalian berantem!?" teriak kepala sekolah.

"Dia yang mulai Pak," kata Agatha, dan Cindy pun melotot.

"Bohong Pak! Dia yang duluan!" bentak Cindy.

"Enak aja, lo yang duluan!" kata Agatha membantah.

"Lo yang duluan!" kata cindy tak mau kalah.

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo-"

"SUDAH JANGAN BERTENGKAR!" teriak kepala sekolah.

"SIAPA YANG MEMULAI DULUAN!?" tanya Pak kepala sekolah kepada murid-murid.

"Cindy Pak!" jawab mereka serempak, lalu Cindy melototkan matanya.

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang