Bab 11

73 15 6
                                    

Beberapa menit setelah chat masuk dari teman-temannya juga Johan, tibalah mereka di ruang inap orang tua Agatha.

"Dimakan dulu," kata Johan.

Agatha menggeleng. "Gue ga mau makan, lo simpen aja."

"Makan, tar lo sakit," kata Johan tegas.

Agatha tetap menggeleng, lalu Johan membuka kreseknya dan mengambil piring di meja.

"Ngapain lo?" tanya Agatha tapi Johan tidak menjawab.

"Sini, gue suapin," kata Johan sambil bersiap menyuapi Agatha.

"Tapi gue gamau Johan," kata Agatha tetap pada pendiriannya.

"Lu harus makan, lima suap aja," kata Johan memohon.

Agatha pun menghela napas. "Oke."

Lalu Johan menyuapi Agatha dengan telaten, yang membuat teman-teman Agatha menganga.

Azka pun menganga dan dengan cepat mengambil hp nya dan memfoto momen jarang itu.

"Aduh gue ko batuk ya," kata Angel sambil terbatuk-batuk.

"Aduh ada nyamuk lewat," kata Irene sambil memainkan tangannya di udara, seakan benar-benar ada nyamuk.

Agatha menatap mereka aneh.

...

Waktu yang di tunggu-tunggu Agatha pun datang.

Mamahnya membuka matanya, meski dia ingin papahnya juga menbuka mata, tapi dia bersyukur mamahnya bisa membuka mata.

"Mamah!" teriak Agatha, lalu segera memencet tombol untuk memanggil dokter.

Agatha dengan cepat memberi Rara minum.

"Terimakasih Pricil," kata Rara sambil mengusap wajah Agatha dengan tangannya yang masis lemas.

"Dok, mamah saya bangun," kata Azka saat melihat dokter memasuki ruangan, teman-teman Agatha juga Johan pun keluar dari ruangan.

"Alhamdulillah, kondisi Bu Rara sudah mendingan, dan akan memasuki tahap pemulihan, saya harap Bu Rara jangan banyak gerak dulu," kata dokter dan diangguki Rara.

"Mamah, Agatha khawatir banget," kata Agatha langsung memeluk Rara.

Saat Agatha teringat, dia pun bertanya.

"Mah, apa mamah ingat ciri-ciri orang yang nyelakain mamah dan papah?" tanya Agatha.

Rara tampak berfikir berusaha mengingatnya.

"Mereka dua perempuan memakai baju serba hitam, dan di topeng," kata Rara dan membuat Agatha yakin bahwa mereka adalah anggota gengster.

"Oke mah, makasih, Pricil pamit dulu sebentar ntar kesini lagi, bang jagain mamah!" kata Agatha lalu bergegas keluar ruangan.

Saat di depan ruangan, dia di cegat Johan dan teman-temannya.

"Lo mau kemana?" tanya Johan.

"Gue ada urusan, lepasin tangan gue," kata Agatha lalu langsung berlari.

Teman-temannya menatap heran.

"Ko gue curiga?" batin Johan.

Lalu dia masuk ke ruangan dan mendekati Azka.

"Adik lo mau kemana?" tanya Johan pelan karena Rara sedang tidur.

"Gatau," jawab Azka.

...

Agatha kini sudah tiba di markas, dan dengan pakaian ala Blackrose.

"Ada apa Tha?" tanya Davin.

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang