Bab 20

85 13 8
                                    

"Sebenarnya..." kata Johan menggantung membuat Agatha penasaran.

"Gue cin-"

...

"Cin?" tanya Agatha.

"Gue cin-" kata-kata Johan terpotong.

Agatha pun tersenyum menoleh kearah belakang Johan. "Nathan!"

Lalu Agatha berlari kearah Nathan.

"Hai Tha, kalian lagi ngapain disini?" tanya Nathan.

Johan menghela nafas. "Ga ko, lagi ketemuan biasa aja."

Agatha teringat sesuatu, "Eh Han, lo tadi mau ngomong apa?"

Johan menggaruk tengkuknya. "Ah iya gue lupa, gue ada urusan, bye!"

Johan pun langsung pergi dari hadapan mereka berdua.

Dia menggerutu selama di perjalanan, kenapa sih harus ada Nathan tadi?

Dia gelisah, di sisi lain dia ingin sekali mengungkapkan perasaannya pada Agatha, tapi ada saja yang menghalanginya.

Dia menggeram dan membanting stir mobilnya.

Sedangkan disisi lain, Agatha dan Nathan kini sedang berada di cafe dan menikmati minuman.

"Tadi lo sama Johan ngapain?" tanya Nathan.

"Ga tau, tadi Johan ngajak ketemuan pas dia lagi ngomong eh ada lu," jawab Agatha polos.

"Apa penting?" batin Nathan agak menyesal membuat Johan tidak jadi ngobrol pada Agatha.

"Eh tadi lu mau mampir ke rumah gue kan?" tanya Agatha.

Nathan mengangguk. "Yaudah yu sekarang."

Mereka berdua telah tiba di rumah Agatha dan betapa terkejutnya dia bahwa Angel ada di rumahnya bersama bang Azka.

"Angel?" tanya Agatha, Angel hanya nyengir gajelas.

"Ekhem, jadi ini ekhem-ekhem nya abang gue nih aduh," sindir Agatha.

Azka pun melotot. "Apaan sih lu, sana ah!"

Agatha terkikik melihatnya dan mengajak Nathan ke halaman belakang.

"Wah, rumah lo ga berubah ya Tha hahaha," gurau Nathan.

"Iya dong, gue ga suka ngerubah-rubah, apalagi merubah-rubah perasaan hahaha," jawab Agatha.

Di sisi lain.

Johan duduk di balkon kamarnya, fikirannya terus terngiang-ngiang wajah Agatha saat tadi menerima bunga.

"Gue harusnya sadar, Agatha sukanya ke Nathan, bukan gue," gumam Johan.

Lalu dia menatap langit pagi, dia meratapi nasibnya, mengapa dia susah sekali mengungkapkan apa yang dia rasakan.

"Gue harus terus berusaha, supaya Agatha sadar, bahwa gue cinta sama dia," kata Johan pada dirinya sendiri.

...

Besoknya, Agatha kembali masuk sekolah.

Saat kelad sepi, hanya ada Agatha dan teman-temanny, dia menceritakan semuanua pada mereka.

"Mungkin, Johan mau bilang dia cinta sama lo Tha," ucap Irene menurutnya.

"Masa sih? Tapi gue cintanya sama Nathan," jawab Agatha.

Alexa angkat suara, "Lo tuh harusnya sadar tha, yg selalu ada buat lo itu bukan nathan, tapi johan. Kenapa lo selalu aja cuekin johan tapi jika nathan? Bahkan lo ga sanggup cuekin nathan meski dia tidak seperhatian johan, sadar tha yg selalu ada buat lo itu johan, bukan nathan."

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang