Bab 13

74 12 2
                                    

Agatha langsung saja masuk ke ruang monitor, yang memampakan isi cctv setiap tempat yang Blackrose pasang.

Saat Agatha melihat ke tempat cctv sekitar gedung, dia sangat terkejut bukan main saat melihat ada Johan di sana.

"Bang! Gawat!" heboh Agatha.

Davin yang sedang minum pepsi pun memuntahkan pepsi nya. "Apa!?"

"Di depan ada temen gue, yang kayanya lagi nyelidikin gue siapa, tolong usir dia!" heboh Agatha.

Davin pun mengangguk, lalu dengan cepat menyuruh anggotanya untuk mengusir orang itu.

Di tempat Johan, dia kaget karena beberapa orang bertubug kekar yang sepertinya penjaga gedung, menuju ke arah nya.

"Heh! Siapa kau!?" bentak salah satunya.

Johan pun melotot, lalu dengan cepat menaiki motornya dan langsung pergi dari sana.

Agatha menghela nafas panjang saat tau Johan sudah pergi.

"Gimana? Udah pergi?" tanya Davin saat masuk ke ruangan.

Agatha mengangguk, lalu dia kembali ke niat awalnya, dia menelitu cctv yang terdekat dengan markas Black Gardin.

Agatha melihat, di sana ada seorang perempuan yang sedang berjalan ke arah markas.

Tapi dia tidak bisa melihat jelas, karena perempuan itu memakai masker hitam, dan rambut yang sengaja di gerai dan menutupi wajahnya.

Tapi dilihat dari postur tubuh dan rambut, Agatha seperti mengenalnya tapi dia lupa.

"Bang, kira-kira dia siapa? Anggota?" tanya Agatha pada Davin.

Lalu Davin mendekat ke arah layar, dan dia pun menjawab, "Menurut yang gue tau sih, cuman ketua Black Gardin yang suka pake masker gitu."

Lalu Agatha pun melotot. "Serius dia ketuanya?"

Davin hanya menganggukan kepalanya, sedangkan Agatha tidak percaya, mana mungkin cewek itu bisa jadi ketua, karena dilihat dari penampilannya dia terlihat seperti bukan ketua, tapi lebih terlihat seperti penyusup.

Lalu Agatha mencari informasi tentang cewek itu, mulai dari asal-usul keluarganya, sekolahnya, dll.

Agatha hanya bisa menemukan sekolahnya, yang membuatnya terkejut dia bersekolah di SMA Merah Putih. Sekolah yagng sama dengannya, dia bingung siapa cewek itu.

Tapi Agatha punya insting bahwa cewek itu, orang yang dia kenal, sebab dia seperti pernah melihatnya.

Lalu Agatha pun ijin pamit untyk kembali ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, terlihat abangnya sedang memebereskan sedikit demi sedikit barang.

"Ko diberesin bang?" tanya Agatha.

Azka pun menoleh. "Papah sama Mamah, besok boleh pulang."

Lalu Agatha pun tersenyum dan mengangguk.

Agatha berniat untuk tidur, karena dia sudah lelah, meski waktu baru sore hari.

...

Dua hari setelah itu, kini Agatha dan Azka kembali bersekolah.

"Bang! Gue duluan!" teriak Agatha dan membawa mobilnya, karena dia akan menjalankan misinya.

Dia sangat curiga pada seseorang, jadi hari ini dia akan mengintainya.

Agatha pun tiba di sekolah setelah beberapa menit, dia keluar dari mobil dengan kacamata hitam yang dia gunakan tadi di buka saat membuka pintu mobil.

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang