Bab 18

56 8 1
                                    

"Lo!?" pekik Agatha tak percaya.

...

"Iya, ini gue," jawabnya sambil tersenyum manis.

Agatha berteriak dan langsung memeluknya. "WUAAA KANGEN!"

"Segitu kangennya lo sama gue?" tanya cowok itu.

"Ya iyalah Nathan, lo sahabat gue pasti gue kangen banget!" sentak Agatha membuat Nathan tersenyum.

Lebih tepatnya dia adalah Jonathan Adrian, cowok yang sudah menjadi sahabat Agatha sejak sd.

Lalu Agatha mengajak Nathan masuk kedalam rumahnya.

"Jadi, lo mau sekolah di sini lagi?" tanya Agatha.

Nathan mengangguk. "Sebenarnya gue udah lulus di Malaysia, tapi karena ada lo gue mau sekolah lagi."

Agatha tersenyum saat Nathan mencubit pipinya.

Mereka pun bercanda ria layaknya teman lama yang baru bertemu meski memang kenyataannya seperti itu.

Yang bisa membuat Agatha tersenyum hanyalah Nathan hingga kini, buktinya kini Agatha tertawa lepas.

...

Paginya, Nathan benar-benar pindah sekolah, bahkan dia masuk ke kelas yang sama dengan Agatha.

"Pagi semuanya, kenalin gue Jonathan Adrian, kalian bisa panggil gue Nathan," kata Nathan.

Banyak bisikan para syaiton yang memuji ketampanan Nathan.

Lalu Nathan duduk di bangku depan Agatha, lebih tepatnya sebelah Johan.

"Hallo bro!" sapa Nathan pada Johan.

"Hoi!" balas Johan tapi tak lama kemudian guru memulai pelajarannya.

Kelas Agatha belajar dengan serius, hingga mereka kelaparan, tapi berkat bel istirahat mereka bisa langsung lari ke kantin.

"Tha, ayo ke kantin," ajak Nathan membuat Johan melotot.

"Eh ga bisa! Agatha bareng gue," serobot Johan membuat sebelah alis Nathan terangkat.

"Gue yang ajak duluan ko lo sewot?" tanya Nathan.

"Tapi kalo istirahat, Agatha suka bareng gue!" kata Johan.

Agatha pun pusing mendengar ocehan mereka, "Udah deh ya, gue mau bareng temen-temen gue!"

Saat Agatha pergi, Johan dan Nathan saling berpandangan.

"Lo sih!" kata keduanya.

Saat di kantin, Johan dan Nathan terus saja mengganggu Agatha.

"Kalian berdua kenapa sih!?" kesal Agatha dan memakan mie nya dengan cepat sambil menghentakan sendok.

"Tau tuh, lo berdua bikin Agatha bt mulu," sahut Angel.

Hingga akhirnya Azka dan yang lainnya datang.

"Woi bro! Wasap! Kapan dateng?" tanya Azka saat bertemu Nathan.

"Baru aja kemarin, gue ke rumah lo tapi kaga ada lo nya," jawab Nathan.

Johan melotot. "Apa!? Lo ke rumah Agatha pas di rumah sepi!?"

"Ih apaan sih lo Han, gapapa kali udah biasa!" kata Agatha pada Johan.

Johan akhirnya hanya memonyongkan bibirnya, dan mengejek kata-kata Agatha.

Agatha pun bangkit dan beranjak dari tempat duduknya untuk ke kelas.

Johan dan Nathan berpandangan, dan dengan cepat mereka menyusul Agatha yang membuat Azka dan yang lainnya menggelengkan kepala.

"Bisa juga ya ketua kita gitu?" ceplos Wilian dan mendapat toyoran dari Azka.

Selama di kelas, Nathan tidak berminat belajar karena bosan dengan materinya, sedangkan dia sudah lulusan S1.

"JONATHAN! KENAPA KAMU TIDUR-TIDURAN SAAT SAYA MENGJAAR!? SINI KAMU JAWAB SOAL INI!" teriak guru yang terbilang galak itu.

"Mampus lo!" cibir Johan.

Nathan maju dengan malas-malasan, dia menjawab dengan cepat soal itu hingga membuat seisi kelas terkejut karena kepintarannya.

"Udah ya bu, saya ngantuk mau tidur," kata Nathan.

Tapi dengan cepat, guru itu menjewernya. "Etetete, ibu galak banget sih!" pekik Nathan ditertawai satu kelas.

"Mampus lo kambing!" heboh Johan.

...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi, dan Agatha baru keluar kelasnya menunggu abangnya itu.

"Tha, ayo pulang abang lo titipin lo ke gue," ajak Nathan.

"Eh eh eh, Agatha pulang bareng gue!" kata Johan mencegat Nathan.

Natha berdecak. "Lo apaan sih ah ganggu mulu!"

"Udah deh Han, gue mau balik bareng Nathan," ucap Agatha membuat Johan terdiam.

Agatha dan Nathan pun pergi, sebelum pergi Nathan memeletkan lidahnya tanda menang pada Johan.

Johan menatap kepergian ekduanya dari depan kelas.

"Gue emang ga berarti di hati lo Tha," batin Johan.

Lalu dia pun menuju ke parkiran dengan hati yang hancur.

Dia membayangkan, betapa pentingnya Nathan di hati Agatha hingga dia di spesialkan.

Lain halnya dengan Agatha dan Nathan, mereka menuju suatu tempat.

"Kita mau kemana?" tanya Agatha.

"Udah, lo ikut aja," jawab Nathan.

Tak disangka-sangka, Nathan mengajak Agatha ke tempat rumah pohon mereka saat kecil.

Flashback.

"Lo suka?" tanya Nathan.

"Suka banget!" jawab Agatha.

"Nathan, rumah pohonnya bagus ya? Kita main di sini aja yu!" ajak Agatha.

"Iya ya Tha, mending kita jadiin ini kawasan kita main, jangan ada orang lain," jawab Nathan.

"Oke Nathan nya Atha!"

Flashback off

"Lo bawa gue ke rumah pohon?" tanya Agatha.

Nathan mengangguk. "Lo suka?"

Perkataan yang sama saat Nathan menanyakannya beberapa tahun lalu pada Agatha.

"Suka banget, kangen banget gue ke sini, semenjak lo pergi gue ga pernah ke sini lagi," jujur Agatha.

Nathan mengangguk dan mengacak-acak rambut Agatha.

...

Sejak kejadian di rumah pohon, Agatha sangat senang sekali karena dia bertemu lagi dengan sahabatnya.

Dia termenung, bagaimana senangnya dia saat kecil bersama Nathan.

Saat Agatha sedang tesenyum-senyum, Azka masuk ke kamarnya.

"Hayoloh! Mikirin apa senyum-senyum?" tanya Azka dengan menyentak Agatha.

"Astagaaa bang Azka! Lo ngagetin gue mulu ah!" kesal Agatha dan memeluk bonekanya.

Azka tertawa. "Abisnya lo ngelamun mulu sambil senyum sendiri trus megang boneka lago, ngeri kan gue."

Agatha tertawa. "Ada-ada aja lo bang!"

Mereka bercanda tawa hingga larut malam.

"Eh gue harus ngerjain pr nih, gue ke kamar dulu ya, lo tidur cepetan!" kata Azka dan diangguki Agatha.

...

Hai gais
Jadi
Aku ganti cast ceweknya
Yg kemarin kueang sreg wkwk
Oke jngn lupa votmen dan follow akun aku
Selamat berbuka puasa bagi yg menjalankan.
Follow ig :
@zhraa.nz
@ra.wattpad
@agatha.prcl
@raraariana_
@rifkybintangr_

Wassalam.

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang