Bab 2

131 24 5
                                    

Bel istirahat berbunyi, Agatha dan sahabat-sahabatnya pun langsung ke kantin karena perut mereka sudah keroncongan.

"Mau pada pesen apa nih?" tanya Angel.

"Gue mau mie ayam, sama jus Melon," jawab Agatha.

"Gue samain aja," kata Irene dan Alexa bareng.

"Oke, bentar ya," kata Angel dan memesankan pesanan sahabat-sahabatnya, lalu kembali ke meja saat sudah memesan.

"Ntar makanannya dianterin si bibi," kata Angel.

Saat sedang asik-asik nya mengobrol, tiba-tiba Azka dan teman-temannya datang.

Mata Agatha melirik malas kepada abangnya itu.

"Eh eh eh, itu bukannya abang lo tha?" tanya Angel menajamkan pandangannya.

"Hm," gumam Agatha sebagai jawabannya.

"Eh eh, dia nunjuk kesini tuh!" kata Angel lagi heboh.

"Lu berisik banget sih ngel," kesal Alexa.

"Iya ni, mentang-mentang ada bang Azka, hebohnya selangit!" tambah Irene kesal, ya memang, Angel diam-diam menyukai Azka.

Lalu Azka dan teman-temannya datang, dengan tenang Azka bertanya. "Boleh gue duduk disini?"

"Ga bo-" kata-kata Agatha yang belum selesai, dipotong begitu saja.

"Boleh ko ka!" heboh Angel, yang membuat Agatha memutar bola mata malas.

Lalu Azka menatap adiknya itu dan memberi isyarat bahwa poin mereka satu kosong.

"Eh lu Agatha adik Azka kan?" tanya salah satu teman Azka, yang dijawab anggukan oleh Agatha.

"Kenalin, gue  Refan Cahya Putra, lo bisa panggil gue babang Refan ganteng," kata Refan sambil menaik turunkan halisnya.

"Tu halis kenapa woy, kaya struk aje," celetuk Irene.

"Enak aja lo!" kesal Refan, Agatha pun hanya menggelengkan kepalanya tanda heran kepada mereka berdua.

"Gausah sama dia deh, otak dia gesrek, mending sama gue, Wiliam Maximus Stone, panggil aja gue Wiliam," kata seorang laki-laki menyahut.

"Hmm," gumam Agatha lalu pandangan nya beralih ke satu teman abangnya yang belum memperkenalkan diri.

"Kenalin gue Alex Steven Lucian, dan panggil gue Alex, gue orang paling waras antara mereka," bangga Alex.

"Woy, enak aja lo kalo ngomong, lo juga suka ngelantur kali, lebih waras juga Azka sama Johan," sahut Refan.

"Johan?" Batin Agatha.

"Udah lah, kalo dia ga usah ditanya, waras banget orangnya, ga kaya lo," kata Alex sambil menunjuk Refan.

"Enak aja, gue waras ya, lo yang ga waras," timpal Refan.

"Lo yang ga waras," kata Alex.

"Elo!"

"Lo!"

"Elo!"

"Lo!"

"Elo!"

"Lo!"

"El-"

"Stop deh, gue mau makan, kalian ribut banget sih!" bentak Agatha karena kesal, dan memang mood nya yang kemarin buruk belum terlalu baik.

"Udah ya udah, kalian jangan bikin Agatha marah deh, kena amuk baru tau rasa kalian," kata Alexa.

Akhirnya mereka pun melanjutkan makan yang sempat tertunda.

...

"Baiklah anak-anak, mungkin cukup sekian pelajaran dari ibu, semoga bermanfaat, terimakasih."

AGATHA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang