AGATHA [HIATUS]

Bab 23

Agatha kini berjalan ke arah kamar di dekat tangga lantai satu.

Johan masih mengikutinya, membuat Agatha menaikan sebelah alisnya.

"Lo ngapain ikutin gue?" tanya Agatha di depan pintu.

"Mau bareng," jawab Johan.

"Gue mau ganti baju, bego!" ucap Agatha sedikit ngegas.

"Yaudah gue ikut," cengir Johan.

Agatha pun menonjok Johan yang sudah berada di dekatnya.

"Ck, dasar mesum!"

Johan pun tertawa, Agatha langsung saja memasuki kamar itu dan menutup pintunya.

Sedangkan Johan, dia sudah lebih dulu ke dapur, menunggu Agatha di sana.

Tak beberapa lama, Agatha datang dengan baju yang berbeda membuat Johan langsung duduk tegak.

"Ya ampun, cantik banget," puji Johan dalam hati.

"Apa lo liat-liat!?" bentak Agatha.

"Mata lo ada belek," ucap Johan asal.

Agatha langsung memegang matanya, dan membersihkannya. "Mana?"

Johan tertawa dan mendekati Agatha lalu memegang pipinya.

"Lo cantik,"

Dua kata, beribu makna.

Hanya dengan dua kata, hati Agatha meluluh.

"Ups, sorry gue datang disaat yang ga pas hahahha," ucap Wiliam yang akan mengambil minum.

Tangan Johan yang masih di wajah Agatha pun segera diturunkan, dan menjauhkan wajahnya dari wajah Agatha.

"Apaan sih lo!" ketus Agatha pada Wiliam, membuat Wiliam bergidik ngeri.

Agatha pun mengambil perlengkapan membuat sesuatu.

"Tha," panggil Johan.

Lalu Agatha berbalik dan menatap Johan sambil memegang kursi.

"Ha?"

"Baju lo bikin gue ngakak hahaha," ucap Johan dengan tawa yang tak bisa ditahan.

"Apaan sih lo, ga jelas!"

Tawa Johab sedikit mereda, "Lo dapet tuh baju darimana?'

"Pas gue ikutan lomba masak, gue dikasih baju ini," kata Agatha.

Agatha pun melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Johan memperhatikan Agatha yang dengan mudahnya memasak.

Beberapa menit kemudian...

"Tadaa! Jadi!" girang Agatha mengangkat piring.