9

4.5K 424 46
                                    

Malam ini, Jaemin berniat untuk menemui Jeno, cuaca dingin malam hari tak menghalangi dirinya untuk bertemu Jeno. Jaemin terus melangkahkan kakinya menuju kediaman Jeno.

Langkah Jaemin terhenti tepat didepan pintu rumah Jeno, tangannya mengulur dan menekan bel rumah Jeno. Sekali, dua kali Jaemin menekan bel rumah Jeno, namun tetap tak ada sautan dari Jano. Jaemin menghela nafasnya panjang, kemudian berjalan keluar dari halaman rumah Jeno.

Langkahnya terhenti ketika seorang pria berdiri tepat dihadapannya.

"Nana, kenapa kamu ada disini? "

Jaemin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Kakak, ah aku baru saja dari rumah Jeno kak. Tapi kayaknya dia gak ada deh. "

"Ayo pulang Na, mungkin Jeno lagi gak ada di rumah. " Balas Jaehyun.

"Kakak pulang aja, aku mau nunggu Jeno sebentar. Oh iya, kakak tau gak kak Tae kemana? Kayanya rumah Jeno sepi banget. "

"Oh Taeyong, dia lagi ada rapat himpunan. " Jaemin mengangguk mengerti.

"Yaudah, kakak pulang dulu. Nanti kalau kamu udah selesai langsung pulang, cuacanya lagi dingin banget, ini jaket kakak pakek aja. " Lanjut Jaehyun sembari melepas jaketnya kemudian memberikan pada Jaemin.

Jaemin mengambil jaket pemberian dari Jaehyun. "Yaudah, kakak hati-hati ya kak. "

"Iya kamu juga. Oh iya, besok kamu libur kan? " Jaemin mengangguk. "Gak usah kemana-mana ya, bakalan ada tamu. " Lanjut Jaehyun.

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Jaehyun beranjak dari tempatnya. Jaemin kembali memasuki rumah Jeno, kembali menekan bel rumah Jeno berharap Jeno segera membuka pintunya.

Cukup lama Jaemin menunggu dari arah gerbang rumah Jeno, Jeno berjalan sembari membawa beberapa kantong ditangannya.

Jeno menoleh pada Jaemin yang berdiri di depan pintu rumahnya.

"Jeno." Ucap Jaemin, tak ada sautan dari Jeno, Jeno hanya menatap Jaemin datar.

"Jeno udah ya marahannya. " Lagi-lagi tak ada balasan dari Jeno. "Maaf Jen, aku ga bermaksud apa-apa kok, aku cuma mau bantu kamu aja. Tapi kalau emang itu ganggu kamu, aku minta maaf Jen. "

"Sejak kapan kamu ada disini? " Tanya Jeno.

Jaemin menatap jam yang ada ditangannya, dahinya berkerut. "Gak tau, aku gak ngitungin udah berapa lama aku disini. Intinya aku udah lama disini, aku kira kamu didalem teryata kamu gak ada dirumah. "

Jeno tak berniat menjawab Jaemin, dirinya berlalu melewati Jaemin, membuka pintu rumahnya. "Masuklah."

Jaemin tersenyum dan kemudian masuk kedalam rumah Jeno.



Jaemin mendudukkan dirinya pada sofa, sedangkan Jeno, dia berjalan kearah dapurnya. Tak lama dirinya bergabung bersama Jaemin.

"Sebenernya kamu mau apa? "

"Jeno, aku gak mau apa-apa. Aku cuma mau kita baikan. "

"Yaudah."

Jaemin membelalakkan matanya kaget, seorang Lee Jeno dengan gampang memberikan maaf untuk dirinya. "Jadi kamu maafin aku Jen? " Jeno mengangguk.

"Makasih Jeno. "

"Iya."

"Yaudah aku pulang ya, kak Jae udah nungguin dirumah. "

"Cuma gini aja? "

"Iya Jeno, kan aku cuma mau minta maaf sama kamu, kamu udah maafin aku, ya... Jadi aku harus pulang. "

OMNIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang