4

7K 635 16
                                    

Pukul tiga dini hari Jaemin tiba-tiba terbangun dari tidurnya, rasa sesak yang tiba-tiba datang membuat Jaemin meremas kuat dadanya, Jaemin segera bangkit dari ranjangnya, melangkah menuju lacinya. Membuka laci itu dan mengambil sebotol obat, Jaemin segera mengambil satu kapsul didalamnya dan meneguknya tanpa bantuan air. Jaemin segera kembali keranjangnya, belum saja ia sampai pada ranjangnya Jaemin terbatuk cukup keras.

"Uhuk uhuk, kak Jae akh sa-kit. " Ucap Jaemin sembari terus meremas kuat dadanya.

Jaehyun yang kamarnya tak jauh dari kamar Jaemin pun mendengar suara Jaemin yang sedang kesakitan. Jaehyun segera menyibak selimutnya dan segera berlari kekamar Jaemin.

"Nana kamu kenapa? " Ucap Jaehyun dengan panik.

"Sa-kit banget kak akh. "

Jaehyun meraih tubuh Jaemin agar lebih dekat dengannya. "Udah minum obatnya? " Jaemin mengangguk lemah. Melihat wajah Jaemin yang semakin pucat, akhirnya tanpa berpikir panjang Jaehyun menggendong Jaemin "Kita kerumah sakit sekarang. Kamu tahan sebentar. "

Jaehyun segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, saat ini yang dirasakan hanyalah khawatir yang semakin menjadi-jadi. Tak sesekali Jaehyun  menoleh pada adiknya yang duduk disebelahnya. Adiknya itu, masih saja meronta kesakitan.

Tak berselang lama akhirnya Jaehyun tiba dirumah sakit, dia segera menggendong tubuh lemas Jaemin.

"Dokter tolong adik saya. " Teriak Jaehyun. Beberapa perawat berlari kearah Jaemin dengan membawa brankar, Jaehyun meletakkan tubuh adiknya itu ke brankar dengan perlahan. Beberapa perawat dan dokter itu segera membawa Jaemin masuk ke ruang UGD.

Jaehyun  menunggu didepan pintu UGD dengan cemas. Jaehyun  kembali dihadapkan rasa takut akan suatu hal yang akan terjadi pada Jaemin. "Eomma tolong lindungi Jaemin. " Ucapnya memohon.

Jaehyun merogoh sakunya dan mengambil ponselnya, dia mencari nama Haechan di layarnya dan mengetikkan sebuah pesan padanya.






Jae.

Apakah kau sudah tertidur Chan?

Echanie

Kak Jae tumben sekali, ada apa? Aku masih belum tertidur, baru saja aku menyelesaikan game ku.

Jae.

Haish kamu bermain game sampai dini hari. Chan Jaemin  kambuh, tolong izinkan dia besok.

Echanie

Aish Nana, selalu saja membuatku khawatir, baiklah aku akan mengizinkan dia besok. Aku akan kesana setelah sekolah berakhir kak.

Jae.

Baiklah, terimakasih Chan.








Jaehyun  kembali memasukkan ponselnya kedalam sakunya, dia kembali memandang pintu UGD yang masih belum terbuka.

Setelah cukup lama, akhirnya pintu UGD terbuka, menampilkan seorang dokter yang sangat Jaehyun  kenal, yaitu Seo Johnny.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OMNIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang