21

3.1K 325 36
                                    

Long time no see :)











































Satu minggu kemudian pada malam hari, Jeno berjalan kearah belakang rumahnya. Dirumahnya hanya ada dirinya, Jisung dan juga Taeyong, namun iya hanya sendiri berada di halaman belakang rumahnya, sedangkan orang tuanya belum kembali dari kantornya. Ia mendudukkan dirinya di tepi kolam renang yang ada dirumahnya, memandang kearah depan dengan segala pikiran yang ada dikepalanya.

Tak lama, Taeyong yang dari dapur melihat Jeno yang sedang duduk sembari melamun di tepi kolam renang akhirnya menghampiri nya.

"Jeno." Taeyong menepuk bahu Jeno dan duduk disebelahnya. Jeno menoleh kearah Taeyong tanpa menjawab sepatah kata pun.

"Kok disini? Udah malem, udaranya lagi dingin, masuk yuk! " Ucap Taeyong.

"Kakak sendiri kenapa disini? "

"Kakak dari dapur dan liat kamu disini sendirian, ada yang ganggu pikiran kamu hm? " Jeno menggeleng.

"Engga usah bohong sama kakak. "

Jeno menghela napasnya. "Kak, akhir-akhir ini ada yang ganggu pikiran Jeno. "

"Kenapa? Cerita sama kakak. "

"Jeno takut kak. "

"Takut apa hm? "

"Jeno ngerasa kalo kejadian beberapa tahun lalu bakal keulang lagi. "

"Apa yang bikin kamu mikir kaya gitu? "

"Sebenernya, beberapa hari lalu Jeno ketemu sama orang, Jeno kaya throwback ke masa lalu kak, dan orang itu ngomong sesuatu sama Jeno yang bikin Jeno takut, Jeno ga mau adik Jeno hilang lagi. "

Taeyong meraih tubuh Jeno dan mendekap nya. "Hei ada kakak disini, kakak ga bakalan biarin hal itu terjadi sama adik adik kakak, kakak akan jaga kalian sebisa kakak. "

"Makasih ya kak. "













***

Di tempat lain, Jaemin sedang termenung memandang kearah luar jendela kamarnya.

Jaemin berkecamuk dengan pikiran negatif akan hidupnya, tanpa ia sadari, ia terisak. Hal itu mampu membuat Jaehyun terbangun dari tidurnya, ia memasuki kamar Jaemin dan melihat adiknya yang sedang duduk di tepi ranjangnya.

"Na, belum tidur? " Tanya Jaehyun.

"Kakak? Bukannya tadi kakak udah tidur? "

"Kakak kebangun, kakak denger kamu nangis. Ada apa Na? "

"Kak Jae, Nana gapapa kan? "

"Emangnya kamu kenapa? "

"Kakak, Nana bukan anak kecil lagi, kakak ga bisa bohongin Nana lagi. Ngomong sama Nana kak. "

"Na, kamu ga bakalan kenapa-napa. "

"Kak, kalo misal nanti aku udah ga -"

"Na! Kamu bakal disini terus, kamu bakal sama kakak terus, kita bakalan hidup berdua dan bahagia Na. Dulu kamu pernah janji sama kakak kan kalo kamu bakal liat kakak menikah? Begitupun kakak. "

"Aku pengen tarik janji aku kak. "

"Ga bisa Na! Janji adalah janji. "

"Nana takut bakalan ingkar janji ke kakak. "

"Itu ga mungkin, kakak bakalan lakuin apa aja buat kamu. Apapun itu. "

















***

OMNIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang