Bagian 17

7.5K 567 21
                                    

Apa yang kamu fikirkan tentang Ali, suamiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang kamu fikirkan tentang Ali, suamiku. Siapa tahu permikiran kita sama.Hehe.

HAPPY READING
VOTEMENT

***


CLARISA menghela nafas ketika Prilly terus-terusan meminta untuk menginap di rumah sakit dan membolos sekolah, untuk menjaga Adinata yang masih belum pulih.

"Alin, kamu itu udah bolos empat kali. Bulan depan udah persiapan ujian kan? Harus serius ah." Teguran Clarisa membuat Prilly cemberut.

Menatap Ayahnya penuh harap, namun Reno menggeleng tegas membuat Prilly mendengus sebal.

"Kenapa gak minta izin suami kamu? Dia kan bertanggung jawab atas kamu?" Ucap Reno membuat Prilly bungkam.

"Iya bener tuh, ngadu sama Bunda terus, bosen tau gak." Gurau Clarisa.

"Heum yaudah deh, aku pulang aja." Putus Prilly.

Clarisa dan Reno hanya menggeleng geli.

Prilly paling malas ketika mereka membahas bahwa Ali adalah suami nya yang harus dia hormati dan tanggung jawabnya ada pada suaminya.

"Lin, Ali nunggu di parkiran katanya." Ucap Ardo yang baru datang.

Prilly berpamitan kepada keluarganya, terakhir dia mencium tangan Adinata yang terlelap dalam tidurnya.

Di koridor rumah sakit, Prilly berjalan dengan beberapa orang yang berlalu lalang karena koridor rumah sakit sudah mulai sepi hanya dan ada beberapa petugas dan keluarga pasien mungkin, karena jam sudah menunjukan pukul delapan malam Prilly baru mau pulang setelah bernegoisasi dengan keluarga nya untuk menginap di rumah sakit.

Sesampainya di prkiran rumah sakit, tanpa berkata apapun Prilly masuk ke dalam mobil Ali. Ali yang melihat itu hanya menoleh sebentar ke arah istrinya kemudian menjalankan mobilnya.

"Om, ada beberapa hal yang pengen aku omongin." Ucap Prilly memecah keterdiaman keduanya.

"Katakan."

Setelah mendapat balasan Ali, Prilly menarik nafasnya perlahan.

"Kenapa Om batalin cerainya?" Tanya Prilly.

Ali bergeming tidak memberi jawaban, membuat Prilly menoleh ke arah lain.

Serasa ngomong sama anjing guys, kalau ngegonggong harus di pancing dulu.

Eh gak dosa kan nyamain suami sendiri sama anjing?

"Wajahmu terlihat minta di kasihani." Jawab Ali.

Prilly-Weds Cold HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang