Bagian Ali

7.7K 498 25
                                    


Gak boleh maki orang ganteng!!

HAPPYREADING
VOTEMENT
SORRYFORTYPO

***

ALI Faza Araes, lelaki berumur 26 tahun itu merupakan pengusaha termuda yang memegang Araes Company.

Pewaris tunggal perusahaan Teknologi terbesar di Nusantara ini.

Sedari kecil Ali menekuni semua bidang yang disukai oleh Papinya, Alan. Entah kenapa Ali melakukannya, tapi Ali menyukai tanpa diperintah padahal kedua orang tuanya tidak pernah menuntutnya ini itu kepada Ali.

Ali senang dengan hidupnya yang penuh kesibukan, sehari-harinya hanya bekerja dan bekerja tanpa kenal lelah. Yang menurut orang lain itu sangatlah datar, tapi menurutnya inilah takdirnya.

"Baby Ayy temenin Mami, yuk." Ajak Reta menarik tangan Ali agar menjauh dari berkas-berkas di meja kerjanya.

Ali menatap datar Reta disusul dengan helaan nafas. Selalu saja memanggilnya seperti itu, padahal kan umur Ali sudah 26 tahun.

"Pergilah dengan Lauren, jangan mengajakku untuk bertemu teman-temanmu." Seru Ali dingin.

Karena adiknya, Alisa melanjutkan pendidikannya di Bandung bersama neneknya. Jadi Ali bersyukur tidak ada adiknya di rumahnya ini.

Reta terkekeh dengan seruan anak semata wayangnya. Pernah sekali dia membawa Ali saat arisan tentu saja dengan paksaan, berakhir Ali harus menjadi bahan pujian oleh teman-teman ibunya belum lagi dari mereka yang menawarkan anaknya untuk menjadi pujaan hati Ali. Hingga membuat Ali geram dan tidak mau lagi ikut pergi dengan Reta.

"Gak asik banget sih anak Mami. C'mon Ali, kamu itu anaknya Mami jangan ngurung diri sama kesibukan kamu lah. Sekali-kali keluar cari udara segar sekalian cariin Mami mantu juga." Ucap Reta mengode membuat Ali bingung sendiri dengan tingkah laku Maminya.

"Mami, biarkan aku sendiri yang--"

"Mau cari kemana kalau kamu sendiri  sibuk sama kerjaan kamu." Potong Reta yang mulai kesal dengan tingkah anaknya.

Ali menatap Reta dengan perasaan bersalah. Setidak sukanya Ali kepada perempuan, tapi tidak untuk menyakitinya.

"Maaf, aku akan--"

"Sstt. Udah gak usah ngomong lagi. Mami gak mau tau, kali ini kamu harus mau buat kenalan sama anaknya temen Mami dan Papi." Ucap Reta memerintah dan tegas.

Ali menghela nafas dan menatap Reta dengan lembut.
"Perjodohan?"

"Iya! Bener banget. Pokoknya Mami gak mau tahu kamu harus dateng besok siang ya. Jangan lupa itu rambut sama kumis kamu dipotong biar ganteng!" Antusias Reta membuat hati Ali lega dan menghangat, walaupun ada perasaan lain yang harus ia tahan.

Prilly-Weds Cold HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang