Bagian 27

7.9K 679 32
                                    

Apa yang bikin kalian kangen sama cerita ini?

HAPPYREADING
VOTEMENT
SORRYFORTYPO

*

**

PERGI ke Korea merupakan impian Prilly dari sejak dulu, sejak dia di kurung di dalam rumahnya sendiri dan Prilly mulai bertekad untuk meninggalkan keluarga nya. Memang tidak mudah, tapi Prilly selalu berusaha dengan meminta bimbingan gurunya. Dan inilah hasilnya.

Prilly sangat bersyukur ketika dia diterima di salah satu universitas yang ada disana. Namun sisi lainnya dia bingung karena kini Prilly sudah bersuami. Prilly tidak mau meninggalkan Ali, sungguh. Tapi ini adalah cita-citanya. Bingung.

"Lin."

Lamunan Prilly terbuyar ketika Bagas memanggilnya entah yang ke berapa kalinya.

"Eh iya, kenapa?" tanyanya linglung.

Bagas menghela nafas. "Kenapa Lin? Ada masalah?"

Prilly tergugup seketika, tidak sadar ternyata sedari tadi Prilly melamun dan menghiraukan Bagas yang sedari tadi mengajaknya berbicara.

"Enggak ada kok. Oh iya Bagas mau ngomong apa?"

Bagas teringat dan tersenyum kearahnya.

"Sebenernya aku mau jujur Lin. Sebelum kita bakal lebih sulit untuk bertemu." kata Bagas membuat Prilly mengerut tak paham.

"Maksud Bagas apaan? Aku gak ngerti."

"Sebenarnya aku suka sama kamu Lin, lebih dari seorang teman, lebih dari seorang sahabat. Kamu tahu? Waktu itu om kamu bilang kalau kamu udah punya pacar. Aku memilih mundur dan jauhin kamu. Emang cemen banget sih tapi rasanya nyesek Lin." Ungkap Bagas membuat Prilly kaget dan menatap cowok dihadapannya dengan tatapan tidak percaya.

Prilly kira Bagas dan Shapira yang ada hubungan yang ia tidak ketahui, ternyata Bagas memiliki rasa lebih terhadapnya.

"Tapi, kenapa harus Alin." lirih Prilly masih tak menyangka.

Tentu saja Pilly sangat terkejut. Prilly sangat jarang berhubungan dengan cowok, maksud berhubungan disini Prilly tidak ada teman cowok mungkin Bagas satu-satunya. Karena sedari kecil Prilly dilarang bermain dengan cowok, katanya bahaya.

"Jatuh cinta gak ada alasan Lin. Aku gak bisa prediksi aku bakalan jatuh cinta sama siapa. Gitu kan?" ucap Bagas membuat Prilly mengangguk kecil.

"Maaf Bagas, aku beneran gak tahu. Dan aku anggap kamu itu sahabat aku. Sama kayak Shapira." ujar Prilly menimbulkan senyum kecewa pada raut wajah Bagas.

"Aku tahu kamu bakalan jawab gitu." seru Bagas.

"Bagas sebenernya om-om yang waktu itu ketemu sama kamu. Dia itu--"

Prilly-Weds Cold HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang