Bagian 25

8.2K 663 23
                                    

Jatuh cinta itu gak salah, mungkin karena cara pengungkapan setiap orang itu berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jatuh cinta itu gak salah, mungkin karena cara pengungkapan setiap orang itu berbeda.

HAPPYREADING
VOTEMENT
SORRYFORTYPO


***

SUDAH satu minggu lebih ini paska kejadian di Ciwidey. Ali dan Prilly tidak pernah bertegur sapa, Ali masih dengan gengsinya dan Prilly masih dengan kecewanya. Ali selalu berangkat lebih awal dari biasanya dan Prilly akan berangkat diantar Aryo ataupun supirnya Ali. Saat malam tiba, Ali akan menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya di ruang kerja meninggalkan Prilly yang berada di kamar belajar sendirian, setelah larut malam Ali baru akan masuk ke dalam kamarnya dengan memastikan bahwa Prilly sudah tidur.

Sejujurnya Prilly sangat muak dengan drama yang dilakukan Ali. Padahal apa susahnya sih hanya meminta maaf dan menjelaskan semuanya? Toh Prilly juga ingin kepastian pada rumah tangganya. Jika memang ingin berpisah maka Prilly akan menerimanya dengan lapang dada. Tapi jika Ali ingin tetap bersama setidaknya Prilly butuh penjelasan lelaki itu.

Try out Prilly selesai, sekarang adalah hari terakhir Prilly menjalani ujian nasionalnya.

Memang seperti itu kan? Setiap ujian nasional satu kelas akan dibagi dua. Prilly sudah giat belajar akhir-akhir ini, walaupun tidak ada les privat tapi setidaknya otak Prily berada di batas menengah untuk menampung semua pelajaran yang akan diujiankan.

Pelajaran terakhir berakhir pada pukul sepuluh, karena hanya ada dua mata pelajaran saja.

Prilly keluar dari kelasnya dan menghembuskan nafas lega.

"Akhirnya selesai."

"Woi lulus anjir."

"Syukuran-syukuran, gue berhasil nih."

Teriakan-teriakan anak kelas 12 itu sangat menghebohkan koridor di lantai dua. Padahal mereka belum tahu nilai mereka berapa dan mereka tidak tahu apakah mereka lulus atau tidak.

Dengan leluasa mereka menyerobot kantin karena kelas 11 dan 10 di liburkan selama satu minggu ujian nasional.

Prilly dan Shapira berjalan menuju kantin seperti yang dilakukan anak-anak lain.

"Udah daftar kampus dimana?" Pertanyaan Shapira membuat Prilly terdiam. Tidak mau menjawab.

"Kalau kamu?"

"Aku di dekat-dekat sini aja. Gak mau jauh sama mama." Ucap Shapira membuat Prilly mengerutkan dahinya.

"Ih dasar anak Mami."

"Heh kamu juga ya!"

"Bodo amat, wlee."

Keduanya tertawa bersama, ikut meramaikan kantin yang sedang ramai.

Prilly-Weds Cold HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang