"Namjoon-ssi, kalau boleh tahu, apa anugerah terbesar yang pernah kau terima dalam hidupmu?" tanya seorang pembawa acara variety show yang suatu kali pernah Namjoon datangi. Namjoon memantri senyum sembari menjawab dengan mantap. "BTS."
"Mengapa?" Kali ini Namjoon memamerkan deret giginya sampai-sampai garis matanya melengkung. "Karena aku bisa berdiri berangkulan bersama enam pemuda luar biasa sembari terus menerus mengejar mimpi kami, juga bisa menerima ribuan cinta dari penggemar yang tidak pernah berhenti untuk mendukung kami. Dan karenanya aku amat teramat bahagia." Pernyataan yang sampai kini Namjoon pegang teguh beserta tekad untuk selalu berusaha mempertahankan kebahagiaan di raut wajah keenam kawannya juga seluruh penggemar.
Namun wujud kebahagiaan itu perlahan merapuh, semenjak timbul rasa 'bahagia' lain melalui kehadiran ketujuh gadis tersebut. Semua hal dalam hidup mereka-member BTS-berubah, seolah-olah kehadiran ketujuh gadis tersebut menjadi poros rotasi kebahagiaan mereka berlangsung.
Sejak kepergian mereka dari Indonesia, mereka terus mencoba menjalin komunikasi. Interaksi member BTS yang lumayan intens tentunya dengan mudah merebak di kalangan para staff. Desas-desus rumor mengenai BTS yang menjalin hubungan asmara mulai berkeliaran sampai hinggap di telinga manajer BTS, Kim Sejin.
"Ada apa, Hyung?" tanya Namjoon saat dirinya diajak berbicara empat mata oleh Sejin.
"Kau belum mendengar rumor yang beredar?" Namjoon lekas mengerutkan kening. "Rumor?"
Sejin mengganguk tegas. "Rumor mengenai hubungan kalian dengan Vero dkk. Sekarang rumor tersebut beredar di kalangan para staff." Sejin menghela napas pelan. "Yang aku takutkan rumor ini terdengar ke media. Kau tahu benar betapa media saat ini sedang gencar-gencarnya mencari pemberitaan tentang kalian."
Keduanya sempat terdiam sebentar, setelahnya Namjoon bersuara. "Lantas apa yang harus kami lakukan, Hyung?"
"Putuskan komunikasi kalian dengan Vero dkk." Jelas Sejin dapat melihat keterkejutan di wajah Namjoon. "Kurasa itu yang terbaik untuk kalian juga Vero dkk. Setidaknya lakukan itu sampai kalian selesai comeback untuk tahun ini."
Namjoon secara gamblang menolak ucapan manajernya itu dan menyakinkan agar mengambil cara atau tindakan lain. Berhari-hari Namjoon mencoba mencari langkah untuk mengatasi rumor itu. Tetapi hasilnya nihil, sementara rumor tersebut sudah hampir sampai di telinga media. Merasa tak ada cara lain, Namjoon pada akhirnya mengambil tindakan sesuai ucapan Sejin.
Layaknya Namjoon saat pertama kali mendengarnya, kawan-kawannya menolak memutuskan komunikasi dengan Vero dkk, apalagi trio maknae. Namjoon pun bersikeras hal tersebut adalah langkah terbaik yang mesti mereka ambil saat itu. Membuat member BTS pada akhirnya terpaksa ikut menyetujui.
Tanpa memberitahu Vero dkk terlebih dahulu, member BTS memutuskan komunikasi secara sepihak. Menyusul dengan meredanya rumor yang menyertai BTS. Selepas itu pun, member BTS secara serius menekuni persiapan comeback mereka. Meski ada rasa mengganjal di hati, Namjoon tetap merasa lega mengetahui semua berjalan lancar layaknya semula.
Tetapi ada satu kemungkinan yang terlewat Namjoon perkirakan, yakni kedatangan Vero dkk ke Korea untuk bertemu dengan member BTS. Dan semuanya terjadi begitu saja.
Pertemuan Yoongi dan Rain yang tidak disengaja malah berhasil terpotret kamera dan berada di salah satu tangan yang berencana mengeruk keuntungan. Langkah yang selanjutnya diambil pun membuat begitu banyak penggemar kecewa juga mengakibatkan Yoongi dilempar hujatan sana-sini akibat menjalani asmara ditengah puncak karier mereka. Berawal mula menutup lubang yang menganga ternyata justru mengantarkan mereka semua tuk menggali lubang yang lebih dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neoege
Fanfiction[Sequel of Lucky Fangirl] "Bagaimana kalian bisa ada disini?" Terhitung setahun berlalu sejak pertemuan Vero dkk dengan member BTS. Kini ketujuh gadis itu tengah berusaha menggapai mimpi-mimpi mereka. Namun di saat itu juga, hubungan asmara mereka p...