|sip|

817 79 21
                                    

Kondisi bandara hari ini tidak kunjung sepi. Hulu hilir orang-orang yang datang dan pergi kian bertambah. Tersisa Ara, Vero, Elma, Anna dan sarah setelah Dinda dan Rain pergi ke toilet. Mereka berlima mengisi waktu mereka selagi menunggu Rain dan Dinda kembali. Seperti Elma dan Sarah yang asik memerhatikan setiap orang yang memakai masker lewat di depan mereka.

"El, kayaknya dia calon idol, deh," bisik Sarah seraya memberi isyarat menggunakan kedua irisnya. "Kenapa setiap orang yang pakai masker lu bilang calon idol, sih? Terus kalau gue yang lewat depan lo pake masker, gue dikira calon idol juga? " sahut Elma.

Melihat kelakuan kedua orang temannya tersebut membuat Anna menggelang heran walau setelahnya ia tersenyum karena akhirnya ia masih bisa menikmati tingkah absurd teman-temannya.

"Gua sama Ara beli camilan dulu ya," cetus Vero tiba-tiba.

"Ayo, gua ikut, ya."

"Eh, Sar, lo mau ngapain? Lo disini aja sama gue dan Elma. Masa kita berdua doang yang jagain barang," protes Anna menahan Sarah. Sarah yang di larang pun mempoutkan bibirnya.

Vero bernapas lega saat Sarah berhasil ditahan oleh Anna untuk tidak ikut dengannya. Niat aslinya bukanlah membeli camilan yang ia katakan sebelumnya. Ada hal tersembunyi yang ingin ia sampaikan hanya kepada Ara. Vero mengajak Ara lebih jauh sampai mereka tidak bisa melihat sosok ketiga teman-temannya itu.

Merasa bahwa mereka sudah aman Vero segera menarik Ara untuk duduk tak jauh dari tempat penjual camilan. "Lo mau ngomong apa?" tanya Ara tiba-tiba membuat dirinya salah tingkah.

"Lo pasti tau tentang apa yang mau gue omongin?"

Ara tersenyum simpul mendengarnya. Rasa kecewa sudah terlajur bersinggah di hati mereka–Vero dkk–seperti takdir yang memang tidak bisa diubah. "Ini nggak seperti apa yang kita pikirkan sebelumnya. Lo tau kan semenjak kita selesai liat comeback BTS tiba-tiba sikap Rain berubah?" Tanya Vero.

Ia menjelaskan semuanya secara detail persis seperti apa yang Namjoon sampaikan kepadanya. Kenapa Rain yang begitu pecicilan bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Seperti melihat sisi baru Rain yang membuat Vero dkk merasa aneh melihatnya, bahkan tak ada yang berani untuk sekadar bertanya. Tak lupa ia juga menjelaskan perihal hubungan Yoongi dengan Suran. "Seseorang berhasil mendapatkan foto Rain bersama Yoongi lalu memanfaatkannya dan mengancam mereka hingga mengharuskan mereka mengeluarkan pemberitahuan tentang hubungan itu"

"Jinjja?" Rasa curiga mereka saat itu ternyata benar bahwa ada kaitannya mengenai perubahan sikap Rain dengan hubungan Yoongi bersama Suran. Ara yang semula beradu tatap dengan Vero, tiba-tiba mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Mencoba mengingat dalam benak atas apa yang baru saja disinggung oleh Vero. "Jadi hubungan Yoongi dan Suran ternyata hanya sebatas media? Dan keputusan mereka untuk menjauh demi melindungi kita?" (Benarkah?)

Vero mengangguk semangat, "Kayaknya cuman Suran yang menganggap hal ini bukan sebatas media, gue yakin Yoongi juga nggak mau hal ini terjadi. Mereka juga menjauh demi melindungi kita bukan dari kemauan mereka sendiri." Kedua iris Vero memancarkan harapan untuk tidak segera menyerah begitu saja.

"Tapi bukannya itu ide bagus kalau kita memang seharusnya menjauh dari mereka, Ver. Gue juga nggak mau kalau kita kena masalah yang lebih serius lagi nanti," ucap Ara sedikit menekan. Saat melihat kembali kenangan mereka bersama saat itu rasanya ingin sekali menghentikan waktu, namun tak sedikit pula masalah yang Vero dkk terima dan harus mereka hadapi. Kebohongan demi kebohongan harus mereka lakukan sebelum akhirnya semua terungkap membuat kecewa ayah Dinda dan bibi Sarah. Walaupun pertemuan mereka dengan Namjoon dkk semula hanya karena kecerobohan dan ide gila mereka.

Ara yang semula mengalihkan perhatiannya kini kembali menatap kedua iris Vero, begitupula Vero yang menatap lekat kedua iris Ara seraya memegang kedua bahunya. "Gue tau lo masih mau berjuang, jadi tolong bantu gue untuk menjelaskan hal ini ke yang lainnya. Gue serahin Sarah dan Anna ke lo sedangkan sisanya biar gue yang urus." Sorot matanya menunjukan bahwa ia benar-benar yakin bahwa hubungan mereka akan berjalan baik-baik saja.

NeoegeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang