Fluffy ¤sungle¤

MATEMATIKA

'Matematika'
jichen
¤
¤
¤
¤
¤
happy reading ^_^
¤
¤
¤

"ZHONG CHENLE!!"

lee haechan berteriak dari dalam dapur, sambil membawa-bawa panci baru hadian dari anniversary nya dari mark. haechan menghambur kepada adik sepupunya itu yang kini sedang asik bergelung diatas sofa sambil menonton Cartoon favoritnya, Cloud Bread.

"apa sih hyung, berisik sekali!!" chenle mengorek sebelah telingganya acuh, lalu meniup jemarinya dengan santai.

"Heh zhong, enam ditambah sembilan berapa?"
haechan berdiri berkacak pinggang dihadapan chenle, memblokir tv yang sedang ditonton oleh si bocah zhong itu.

"Mesumm!!." chenle merengut.

haechan menaikkan alisnya " le, serius deh, kalau kamu nggak jawab dengan benar, panci ini benar-benar akan melayang dikepalamu itu." ancamnya.

"Lelekan sudah jawab hyung. Enam ditambah sembilan itu mesum jadinya, masa nggak ngerti sih?!" kata chenle sensi.

Alih-alih marah, haechan malah memegangi kepalanya sendiri, kepusingan, kewalahan, benar-benar deh si Zhong chenle ini. Kalau mereka tidak bersaudara, haechan pasti lebih memilih untuk menukarnya dengan saratus keripik kentang kesukaan nya.

"Pantas saja guru matematikamu menelpon lagi, katanya dia udah nyerah ngajarin kamu matematika. Nilai matematikamu bukan cuma jeblok, tapi udah rusak parah le." haechan masih memegangi keningnya sendiri.

"Kamu ngapain aja sih kalau pelajaran Matematika le?" lanjutnya kemudian.

"Hyung, yang penting lele udah hafal angka dari satu sampai tujuh, itu udah cukup kok." bela chenle santai.

"kok sampai tujuh doang sih le?" haechan mengerutkan keningnya, semakin mumet.

"Karena ada tujuh hari dalam satu minggu dan karena hanya ada tujuh cowok tampan yang perlu lele inget didunia ini, NCT dream." mata chenle berkilau saat mengatakannya.

"Bangsul nih anak bikin emosi terus, kamu kalau nggam bisa itung-itungan bakal ditipu orang terus anjirrrr. Jadi, mulai sekarang hyung bakal undang jeniornya mark yang pinter matematika itu buat jadi tutor kamu!!" Kata haechan final.

"siapa?"mata chenle tiba-tiba melotot."Jisung hyung yang ganteng dan punya abs itu?"

haechan mengangguk.

" Jangan dong hyuuung!!"chenle panik

"Kenapa sih? Bukannya kamu suka cowok ganteng?"

"Justru itu, nanti Lele bukannya pinter, malah makin bego loh kalau tutornya ganteng." chenle beralasan.

"Ya matanya jangan jelalatan Chenle."

Dan mulak hari itu, park jisung, asisten dosen jurusan matematika Universitas seoul, menjadi tutor bagi seorang zhong chenle, siswa kelas dua belas yang nilai matematikanya lebih rendah dari pada tinggi badan anak kecil berumur 5 tahun.

"Chenle, kamu sedang apa? Saya kan nyuruh kamu buka buku kamu halaman tujuh, kenapa kamu malah buka kancing kemeja saya?" ini jisung yang dari tadi mencoba sabar untuk menghadapi adik sepupu dari pacar temennya ini.

Chenle mengangkat kedua tangannya seperti tersangka yang habis kena sergap, tapi dia justru tersenyum lucu setelah itu.

"Habis buku itu nggak semenarik Jisung hyung sih.." ocehnya.