Fluffy ¤sungle¤

Sequal Bohong

'begin again'
Jichen

><
>>
><
>>
><
>>
><
>>
><

happy Reading😗

<>
><
<>
><
<>

Ada hal yang tidak biasa selama tiga bulan belakangan. Hal yang tampak sedikit aneh bagi khalayak yang sudah terbiasa melihatnya. Aneh bagi orang lain namun terlihat biasa saja bagi yang bersangkutan.

Tidak ada lagi sosok Park Jisung yang menjemput Zhong Chenle di kelasnya. Tidak ada lagi Park Jisung yang mengantar jemput Zhong Chenle di gedung fakultasnya. Tidak ada lagi Zhong Chenle yang repot mengomeli Park Jisung karena anak itu melupakan makan siangnya hanya demi menunggu Zhong Chenle selesai dengan kelasnya.

Kini mereka berjalan masing-masing, tidak ada yang mengetahui apa penyebab pasangan serasi di kampus ini tidak terlihat bersama lagi kecuali Renjun dan Mark tentu saja.

Setelah hari dimana Chenle memutuskan mengakhiri semuanya, pemuda manis itu mendatangi Renjun dan menangis tersedu, merasa begitu jahat karena menyakiti Jisung. Namun juga merasa lega bisa terlepas dari perasaan bersalah yang menghantuinya. Renjun tidak bisa melakukan apapun lagi selain menenangkan Chenle.

Dua hari kemudian Mark mendatangi Chenle. Bermaksud meminta penjelasan mengapa Chenle harus repot-repot mengakhiri hubungan mereka jika nyatanya mereka masih bisa memulai semuanya lagi, memperbaiki dari awal dan tetap melanjutkan hubungan mereka. Lagi-lagi Chenle dibuat terdiam karena pertanyaan Mark.

"Apa kau tidak mencintai Jisung, Le?" tanya Mark saat itu.

"Tidak. Aku menyayanginya seperti aku menyayangi hyung dan Renjun ge." jawab Chenle yakin.

"Kau yakin? Kau yakin tidak mencintainya seperti dia yang mencintaimu?" Mark masih berusaha mengejar kejujuran Chenle saat itu.

Chenle menghela nafas, "Tidak, hyung. Tidak ada perasaan cinta seperti itu. Lagi pula Jisung tidak mencintaiku speerti itu. Dia hanya sedang amnesia, ingat? Jadi dalam pandangannya, aku adalah kekasihnya yang sudah lama dia cintai. Dia tidak mencintaiku sebagai Zhong Chenle." Mark yakin sekali dia mendengar kegetiran dalam suara Chenle. Namun pria berlesung pipi itu enggan melanjutkan obrolan mereka karena melihat Chenle yang seolah menghindari topik ini.

Chenle tidak bercanda saat bilang dia tidak ingin lagi membahas hubungannya dengan Jisung. Dia menganggap itu sebagai masa lalu yang tidak perlu lagi diungkit.

Jisung sendiri tidak langsung menyerah begitu saja. Minggu-minggu awal setelah Chenle memutuskannya, Jisung masih berusaha mengejar Chenle. Masih menunggu di depan rumah Chenle. Masih menghubungi Chenle hingga akhirnya nomornya diblokir oleh Chenle. Berusaha meminta tolong pada Renjun dan Mark untuk dipertemukan dengan Chenle. Hingga mengikuti Chenle seperti stalker.

Sayangnya semua usaha Jisung belum membuahkan hasil. Chenle masih terus menghindar dan menolak bertemu Jisung. Segala cara sudah dilakukan Jisung. Seribu cara sudah Jisung lakukan untuk bertemu Chenle namun seribu satu cara juga dilakukan Chenle untuk menghindari Jisung.

Jisung hampir putus asa mengejar dan Chenle hampir putus asa menghindar.

Namun semesta seolah bertindak dengan caranya sendiri. Chenle harus pulang ke China karena ayahnya sakit. Dan Jisung harus mengikuti pertukaran mahasiswa ke Singapura.