Virus sequel

2.3K 321 37
                                    


' virus '
jichen

*
*
*
*
*

happy reading

*
*
*
*
*


pernahkah kalian masuk rumah sakit, khususnya UGD, dua kali dalan sebulan? Chenle pernah.


jadi ceritanya beberapa hari terakhir ini, jempol kaki Chenle sedang bermasalah. Entah karena daya tahan bocah itu memang lemah sehingga banyak virus yang menyerangnya atau karena memang bocah itu sendiri yang sebenarnya banyak tingkah sehingga jempol kaki kirinya bisa bermasalah seperti itu.




sekali pandang sebenarnya benjolan bening dengan satu titik hitam yang berada di jempolan kaki kiri Chenle itu tidak seberapa berbahaya dan memprihatinkan. Tapi tetap saja bukan Chenle namanya kalau seisi rumah, bahkan seisi desa, tidak dibuat heboh dan khawatir olehnya.





setiap pagi di awal kegiatan, dia selalu memegangi kakinya sambil berlagak menangis, berkata bahwa dia tidak sanggup berjalan dan rasanya kakinya ini harus segera diamputasi atau kalau tidak penyakitnya ini akan segera merambat ke atas dan menyerang otaknya.





Terserah Chenle saja, kalau kata guanlin, salah satu anggota di timnya, "Toh katanya orang cantik itu kan bebas." begitu lanjutnya.







Jadi, di sinilah dia sekarang, di UGD rumah sakit yang sama seperti kejadian digigit tomcat tempo lalu. Dengan haechan yang sudah khawatir setengah mati karena ocehan Chenle tentang betapa sakit kakinya itu begitu meyakinkan seperti orang sekarat yang umumnya tersisa satu hari lagi. Ada Mark juga yang dari tadi sibuk berpura-pura tidak mengenal kedua pemuda tersebut. Kalau bisa, lebih baik bagi Mark untuk menghilang di balik batu saja, begitu runtuknya dalam hati dari tadi.





"Aigooo haechan-ah, kenapa kita ke rumah sakit ini lagi? Apa Lele akan dioperasi? Apa Lele harus disuntik? Aduhhh jempol kaki sialan, kenapa merepotkan sekali!!" ocehnya di sela tangisan saat dirinya melihat beberapa petugas medis yang sejak tadi berlalu lalang untuk mengobati orang-orang yang tidak seberuntung dirinya.





"Tenang Le tenang, kita akan segera tahu begitu dokter memeriksa jempol kakimu, oke?" sibuk haechan menenangkan sahabatnya.






Dan, sesaat setelah itu, dokter Park yang paling muda, paling tampan, dan paling terkenal di seantero rumah sakit itu muncul lagi. Entah kebetulan atau apa, yang pasti dokter itu lagi yang akan memeriksa dan menangani Chenle kali ini.








"Hallo, terakhir kali kamu ke sini, kamu digigit tomcat. Sekarang, apa lagi yag menggigitmu manis?" sapa dokter Park ramah.






Chenle sudah akan menangis lagi saat melihat dokter itu tersenyum terlalu tampan padanya. Kenapa Tuhan selalu mengirimkan yang indah-indah di saat-saat terakhir dalam hidupnya begini, begitu batinnya.








"Terakhir kali yang lalu mungkin aku memang nggak akan mati dokter, Tapi kali ini sepertinya umurku memang nggak akan lama lagi. Ini begitu sakit dokter, sakiiiiit sekali. Bahkan lebih sakit daripada kamu ditinggal pas lagi sayang-sayangnya sama pacarmu." Chenle menjelaskan sambil memelas dan berkaca-kaca.








Dokter Park mendadak terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.







"Aduhh lucunya, jadi pingin bungkus terus bawa pulang deh." dokter Park melanjutkan, sementara yang ditertawai hanya diam dan mengerucutkan bibirnya.








Fluffy ¤sungle¤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang