kabur End

2.1K 293 44
                                    

'Hotel'
Jichen

"
"
"
"
"
"

Happy reading💙

"
"
"
"
"
"

"Merokok?"

Chenle menggeleng.

"Lapar?"

"Memangnya di tempat ini ada makanan?" Chenle ragu.


Jisung juga sama. Jisung tidak tinggal di rumah seperti kebanyakan orang. Dia tinggal di sebuah bengkel bersama Renjun dan Jeno. Bengkel itu mereka kelola bersama.




"Nggak ada sih, tapi kita bisa keluar kalau kamu lapar." tawar Jisung.



Chenle menggeleng, selera makannya sudah lenyap sejak dia ketakutan soal setan tadi.


"Ngantuk?"



"Ehmm, enggak. Takut diperkosa." Chenle mencebik.


Jisung menaikkan sebelah alisnya, "Aku kan sudah janji buat nggak main perkosa-perkosaan, hmmm."


Chenle diam saja, bibirnya masih mencebik lucu.


"Terserah deh, aku mau ke toilet dulu." jisung bergegas.


"Ikuuuuutt~"Chenle menahan lengan Jisung.


"Mau pipis?"


Chenle menggeleng.


"Aku mau pipis terus ngerokok bentar. Kamu tunggu di sini aja." Jisung memutuskan.


Chenle menggeleng kuat-kuat, "Jangan merokok, merokok itu bikin cepet mati, tahu?!"


"Nggak merokok pun orang juga bisa mati kok." Jisung membalas.


Chenle masih memegangi lengan Jisung kuat-kuat.



"Kamu udah melukin cogan dari tadi berjam-jam, masa masih kurang?" alis Jisung naik sebelah.



"Anu… itu setannya bagaimana?" Chenle ragu-ragu nanyanya, malu tapi takut juga.



"Setannya udah pergi, ngacir, takut sama bengkel ini. Nggak usah takut lagi." Jisung mengeluarkan rokoknya, pengen langsung merokok di sini, tapi dia sadar Chenle tidak suka merokok ataupun kena asap rokok, jadi dia mengurungkan niatnya.


"Kalau balik lagi?" Chenle memang masih takut.




"Tendang saja bokongnya. Udah ya, aku udah nggak tahan lagi, pipisnya udah di ujung tanduk nih, nanti kalau aku jadi impoten nggak bisa ngenain kamu doang."


Ngomong apa sih bocah ini, Chenle kan lagi panik nih.



"Kamu ini katanya lagi nyulik aku, kok main tinggal-tinggal aja sih, yang tanggung jawab dong jadi penculik." Chenle mulai menaikkan suaranya.



"Ya udah sini kalau mau liat orang pipis."



Alhasil Chenle mengekori Jisung yang sedang pipis.


"Jangan liat, nanti kepengen." kata Jisung, "Eh, liat aja ding nggak papa, tapi jangan kaget." lanjutnya.



Chenle membuang muka, tapi tangannya tetap memegangi ujung jaket Jisung yang sedang pipis.




Fluffy ¤sungle¤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang