»prologue«

7.4K 702 42
                                    

wonyoung berdiri di depan sebuah rumah besar dengan baju hitam, menggeret dua buah koper besar berisi sisa-sisa barang peninggalan rumahnya.

tak lama setelah ia memencet bel rumah, bibinya, alias pemilik rumah tempat ia menapak datang dan membukakan pintu.

tante chaerin namanya, adik dari ayahnya. tante chaerin menyambut wonyoung dengan pelukan hangat layaknya ibu.

wonyoung sendiri tak berkutik, kedua tangannya masih sibuk menggenggam erat dua koper besar yang ia bawa.

tante chaerin melonggarkan pelukannya dan mengajak wonyoung untuk masuk.

ia menuntun wonyoung pada kamar yang sudah hias sedemikian rupa dengan pintu putih bersih. wonyoung terpana untuk sesaat, kamar ini benar-benar mirip seperti kamarnya dulu.

"kamu habis dari makam, kan? mandi dulu ya, wonyoung. tante udah siapin baju sama peralatan mandi di dalam. kalo kamu butuh bantuan, tante ada di bawah."

wonyoung mengangguk singkat sebagai jawaban.

"kamu pasti masih kaget ya, kamu bahkan belum obatin luka kamu sendiri. nanti habis mandi langsung turun ya, habis itu tante obatin."

wonyoung menatap tante chaerin dengan mata berkaca-kaca, tante chaerin terdengar seperti ibunya.

"makasih tante," ujar wonyoung dengan suara serak dan lirih, bahkan hampir tak terdengar.

tante chaerin tak tinggal diam, ia kembali memeluk wonyoung erat.

"tante ke bawah dulu ya, wonyoung." tante chaerin tersenyum tipis.

wonyoung kembali mengangguk dan masuk ke kamar setelah eksistensi tante chaerin mulai tak terasa.

wonyoung merebahkan diri di kasur barunya, rasanya nyaman dan hangat seperti rumah lamanya.

mungkin kalian sedikit tidak mengerti dengan alur cerita wonyoung, mari wonyoung ceritakan sambil memutar memorinya kembali.

baru empat hari yang lalu wonyoung tidur nyenyak di kasurnya, saat ia membuka mata, tubuhnya terasa panas karena kobaran api yang mulai menjalar ke kamarnya.

hari itu wonyoung selamat karena segera keluar dari kamar melalui jendela. tapi tidak dengan kedua orang tuanya yang harus pergi dilahap api.

wonyoung baru berumur empat belas tahun, dan hal itu benar-benar menusuk hatinya. untung saja ada tante chaerin yang mau berbaik hati menolongnya dalam mengurus pemakaman bahkan merawat dirinya.

wonyoung benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, ia akan memulai hidup baru bersama keluarga baru mulai hari ini.

watanabe haruto

watanabe haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jang wonyoung

—back to you—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—back to you—

back to you | wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang