»home again«

1.5K 284 19
                                    

you know my thoughts are running loose, it's just a thing you make me do

wonyoung tak bercanda dengan pesannya pada yujin, ia benar-benar pulang ke rumah.

padahal belum ada seminggu tapi rumah sudah terasa suram karena ketidakhadirannya.

"wony!" haruto menjatuhkan rahang melihat wonyoung di ruang tamu dengan tas di punggung.

ketika ia bersiap untuk memeluk gadis itu rindu, wonyoung menepis tangannya.

"mama mana?" ucapnya dengan nada dingin.

tatapan mata haruto memelas, namun wonyoung tetap tak peduli. ia tidak kembali kesini untuk haruto.

"di kamar," jawab haruto lirih.

wonyoung menatap haruto sekilas sebelum kemudian meninggalkan pria itu sendirian di ruang tamu menuju kamar tante chaerin.

wonyoung masuk setelah mengetuk pintu. ia dapat menangkap raut wajah yang sama dengan haruto ditujukan kepadanya.

"wonyoung! astaga, kamu udah balik?" tante chaerin berusaha berdiri namun sia-sia saja, tubuhnya masih lemas.

"aku mau ngomong, ma. sama kak kkura juga."

sakura dan tante chaerin tampak saling tukar pandang sebentar sebelum mengangguk.

"aku mau pindah aja, ke Jerman sendirian. aku bakal pindah habis ujian akhir. aku nggak akan pulang sampai lama banget, tapi nggak masalah kalau mama sama kak kkura mau liburan kesana."

sontak sakura dan tante chaerin membulatkan mata.

"itu keputusan berat loh, won, kamu yakin?" timpal sakura ragu.

wonyoung mengangguk mantap, ia sudah memikirkan ini dengan hati-hati.

"yakin, sekolah udah tahu aku pacaran sama haruto. dan aku nggak mau ketemu tante dara lagi. mana bisa urus perusahaan, aku udah nggak peduli."

tante chaerin menatap keponakannya dengan netra sendu.

"mama ngga masalah, tapi haruto pasti ngga mau kalau kamu pindah."

wonyoung menggigit bibirnya, ia juga sebenarnya ragu untuk meninggalkan haruto.

"jangan kasih tahu haruto. aku nggak mau dia ngejar aku sampe ke jerman. ma, i've think of this carefully."

"okay then, honey, do what you wanna do. sini, peluk."

wonyoung mengulas senyum tipis kemudian menghampiri tante chaerin dan sakura. ketiganya berpelukan hangat, wonyoung tak pernah serindu ini sebelumnya.

—back to you—

"wony," panggil haruto dari luar kamar wonyoung.

"hmm, masuk."

haruto mengulas senyum senang karena diperbolehkan masuk.

haruto seperti kehilangan kata-kata ketika sudah masuk ke kamar wonyoung. ia hanya bisa berdiri mematung gugup sambil menatap wonyoung yang sibuk dengan tugas sekolahnya.

"wonyoung," panggilnya lagi.

wonyoung berdeham pelan.

"maaf."

"buat apa?" balas wonyoung tanpa mengalihkan fokusnya dari buku tugasnya sedetikpun.

"karena aku nggak dewasa. karena aku masih sayang may. karena aku ngga ngertiin kamu. i'm so sorry, bae."

"bagus kalo kamu nyadar, kalau gitu belajar supaya lebih dewasa," wonyoung masih setia menatap soal yang digarapnya.

"itu aja?" haruto bertanya ragu.

"iya, kamu boleh keluar kalo nggak ada urusan."

haruto menurut, ia keluar dari kamar wonyoung dengan perasaan bingung. entah ia harus senang atau merasa janggal dengan wonyoung yang bersikap acuh?

haruto senang sih kalau dimaafkan wonyoung, tapi ia merasa janggal dengan sikap gadis itu yang berbeda seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya.

haruto mengendikkan bahu kemudian berjalan acuh ke kamarnya. mungkin wonyoung masih butuh waktu sendiri.

wonyoung menghidupkan ponselnya, membaca satu per satu pesan teror yang muncul dari nomor tidak dikenal.

isinya sampah, sudah jelas itu pesan teror dari anak-anak seangkatan yang suka dengan haruto.

+62 83617463016

|incest, suka sama sepupu sendiri!
|lo gak pantes buat dia, bangsat!

+62 85491864387

|oh, jadi ini si cabe inces yang suka sama haruto?
|gak cocok! jijik banget sama lo!

baru membaca dua saja wonyoung sudah naik pitam. untungnya ia punya akal sehat, ia tak membalas pesan-pesan teror yang kalau dijumlah bisa sampai ratusan itu.

dengan sabar wonyoung memblokir nomor-nomor pengirim pesan teror satu per satu.

bukannya sudah cukup alasan wonyoung tak mau tinggal di sini lagi?


—back to you—

double update yeyyyy, jelek ngga sih? aku akhir-akhir ini suka ragu buat ngepublish :(

back to you | wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang