»menghindar«

1.9K 397 13
                                    

i wanna hold you when i'm not supposed to, when i'm lying close to someone else

wonyoung buru-buru masuk ke kamar ketika mereka sampai di rumah, ia berinisiatif mengunci kamarnya supaya haruto tidak bisa masuk.

haruto sempat bingung tapi ia memilih bersikap bodo amat, mungkin wonyoung sedang ganti baju jadi ia tak ingin haruto masuk.

namun lama kelamaan haruto merasa aneh, ini sudah sore dan wonyoung masih belum keluar dari kamarnya juga. biasanya wonyoung akan bersiap menonton serial kesukaannya di ruang tamu dalam keadaan fresh sehabis mandi.

akhirnya haruto berinisiatif untuk mengetuk kamar gadis itu.

"wonyoung?" panggilnya.

tak ada jawaban, haruto mengerutkan kening bingung. ia kembali mengetuk kamar wonyoung beberapa kali namun gadis itu tak kunjung membuka pintu.

"wony! buka pintunya!" kini haruto menggedor-gedor pintu kamar wonyoung tak sabar.

wonyoung yang merasa terganggu dengan teriakan haruto melepaskan headset-nya dan membukakan pintu dengan ekspresi sebal.

"apa?" sahutnya tak bersahabat.

"kok dikunci?"

"memang ngga boleh? aku juga punya privasi kan?" jawab wonyoung ketus.

"kamu kenapa sih? kok jadi aneh gini? pms?" haruto balik bertanya, ia berjalan maju satu langkah.

wonyoung merasa terintimidasi dengan tatapan haruto, kakinya bergerak mundur beberapa langkah.

"aku capek, mau tidur, kamu keluar aja." wonyoung memalingkan wajahnya.

haruto tak bergeming, ia justru terbawa emosi.

"wony, kamu kenapa, sih? kamu ngga biasanya gini." haruto mencengkram bahu wonyoung, membuat gadis itu ketakutan.

"aku ngga papa! yang aneh itu kamu!" bentak wonyoung, ia mendorong dada haruto kencang.

haruto sontak menatap gadis itu linglung, ia tak mengerti letak kesalahannya.

tangan yang tadinya berada di bahu itu kini beralih merengkuh pinggang wonyoung.

"kamu kenapa sih? aku salah apa?"

salah, bikin aku suka sama kamu, batin wonyoung.

deru nafas haruto membelai leher wonyoung. wonyoung menahan nafas gugup.

ia berusaha mati-matian mengontrol hatinya supaya tak kembali luluh dalam rengkuhan haruto. namun sia-sia saja, tangannya tergerak membalas dekapan haruto.

"maaf," ucap wonyoung lirih.

—back to you—

back to you | wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang