»kehilangan«

1.7K 290 20
                                    

and i could fight, but what's the use? i know i'd go back to you

haruto keluar dari kamarnya dengan malas, ia menggerakkan kakinya tak minat menuju ke dapur. rasanya aneh, kenapa rumah sunyi sekali?

di dapur ia menemukan sepiring omelet dengan sticky notes di sampingnya.

mama sama kak kkura mau nganter wonyoung ke bandara, kamu sarapan aja. nanti kita pulang habis ini.

kesadaran haruto yang tadinya hanya setengah langsung beralih pulih sepenuhnya. wonyoung mau pergi? kemana? kenapa harus pakai pesawat?

haruto menggigit jarinya cemas, ia tak berminat untuk menyentuh sarapannya barang sejenak saja. dengan perasaan gonjang ganjing ia kembali ke kamar dan menghidupkan ponsel.

ahn yujin

|pacar lo dibully bego, lo kemana aja hah?
|ahn yujin send you a picture
|lihat sendiri kan dia digosipin? masa lo gatau? goblok banget sih!
|dia mau pergi! lo ga usah nyariin ya anjing!

jwoo

|woy, tai, pacar lo pergi tuh bego, lo ga dikasi tau?
|dia digosipin sama seangkatan, lo ga masuk grup angkatan kan? gue liat kayaknya lo di kick sih

haruto mengerang kesal. bagaimana ia bisa tak tahu bahwa wonyoung di gosipkan oleh satu angkatan? ia sendiri tak sadar kalau dikeluarkan dari grup angkatan.

terlebih lagi kini wonyoung akan pergi jauh, bagaimana bisa hanya ia yang tak tahu?

kak jisung

|wonyoung pergi lama, sebaiknya selama itu lo belajar lebih dewasa, belajar dari kesalahan lo sebelumnya, jangan egois

haruto kembali mengerang kesal melihat pesan dari jisung.

jadi ini alasan selama dua minggu ini wonyoung bersikap acuh? karena ia tahu akan meninggalkan haruto mendadak seperti ini? ia pikir wonyoung hanya ingin fokus dengan ujian kenaikan kelas.

haruto menangkup wajahnya dengan telapak tangan, air matanya berjatuhan deras.

tak lama, suara pintu terbuka terdengar. ia buru-buru pergi ke keluar kamar dan berlari memeluk sakura yang baru saja pulang dengan tante chaerin di belakangnya.

sakura mengode tante chaerin agar tak khawatir dengan haruto, ia bisa menangani ini. tante chaerin mengangguk pasrah dan pergi menuju kamar.

haruto menangis meraung-raung di dekapan sakura.

"kak, wonyoung kemana?"

"pergi, sementara aja. dia bilang jangan kasih tau kamu, dia nggak mau kamu ngejar dia."

"kasih tau kak, aku nggak bisa hidup tanpa dia."

"nggak bisa, dia bakal balik, kalo udah waktunya. kamu perlu belajar haruto, sampe nanti kamu cukup dewasa kamu boleh nyusulin. sampe kamu belajar dari kesalahan kamu, sampe kamu nyadar supaya nggak egois. wonyoung nggak benci kamu, dia ngasih kamu kesempatan biar bisa berubah. baru nanti kamu bisa balik ke dia."

"ng—ngga bisa, aku mau wonyoung." haruto mengeratkan dekapannya.

sakura menepuk punggung pria itu pelan. haruto hanya belum bisa menerima, nantinya ia akan mengerti juga kok.

"let time heals both of you, ruto. she cares, that's why she leaves for a while."

haruto tak menjawab, ia larut dalam tangisan dan penyesalannya.

he knows he loves her more than he love himself, even though he also knows that he is late.

—back to you—

cieee, udah end. tapi aku mau ngasih satu suprise lagi, coba kalian tebak apa yang bakal terjadi selanjutnya, kayaknya yang udah baca chapt terakhir udah tau dikit sih :(

back to you | wonrutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang