let a couple years water down how i'm feeling about you
dua tahun berlalu dengan cepat, kini wonyoung sudah menapaki masa sma. dan kini ia sudah merasa tidak canggung lagi untuk berada di keluarga tante chaerin, kecuali pada haruto.
pria itu jarang berbicara padanya, hanya kalau ada perlu saja. dan entah bagaimana wonyoung jadi satu-satunya orang yang tahu rahasia haruto. pria itu sering keluar malam untuk merokok dan pergi bersama teman-temannya, wonyoung lupa bagaimana ia bisa tahu.
karena hal tersebut wonyoung dianggap berbahaya oleh haruto. padahal wonyoung sendiri tidak terlalu peduli dan tidak pernah membocorkan rahasia tersebut pada siapapun.
wonyoung memeluk sakura erat, hari ini sakura merayakan kelulusannya. itulah kenapa haruto dan wonyoung dipaksa untuk mengambil libur beberapa hari untuk merayakan kelulusan sakura.
rencananya tante chaerin akan mengajak mereka bertiga untuk menginap di villa pinggir pantai kota selama beberapa hari.
"duh, kamu kok udah tinggi aja sih, wony, sekarang udah ngelebihin aku, hahaha." sakura tertawa pelan sementara wonyoung terkekeh kecil.
wonyoung mengendurkan pelukannya dan mundur beberapa langkah, membiarkan tante chaerin dan haruto untuk menikmati momen keluarga mereka.
kini gantian tante chaerin dan haruto yang memeluk sakura erat dan memberikan buket bunga pada gadis itu.
wonyoung merasa senang melihat kehangatan keluarga tante chaerin, rasanya seperti melihat keluarganya dulu.
ah, mungkin kalian bertanya-tanya kenapa wonyoung masih mengingat peristiwa sedih dua tahun yang lalu. ia tidak berniat melupakan, bagaimanapun ia belum sepenuhnya rela akan kejadian itu.
"wonyoung, ayo foto, jangan ngelamun terus!"
wonyoung tersadar dari lamunannya, kemudian menatap layar ponsel sakura yang sedang dalam mode selfie.
segera ia mendekatkan diri di belakang tante chaerin, kemudian tersenyum menampilkan gigi kelincinya.
selesai dengan sesi berfoto, sakura segera pergi ke toilet mengganti baju toganya dengan pakaian santai. sementara wonyoung, haruto, dan tante chaerin menunggu di mobil.
tak lama kemudian sakura datang dengan paperbag coklat. tante chaerin segera menjalankan mobil ke destinasi yang dituju.
perjalanan dihiasi dengan canda tawa, namun tidak dengan wonyoung dan haruto. keduanya sama sekali tak mau berkomunikasi.
bisa ditebak kok, wonyoung dan haruto sama-sama risih. bahkan keduanya yang duduk di belakang sengaja memposisikan diri di pojok dekat jendela demi menghindari satu sama lain.
tante chaerin dan sakura yang melihat itu berdecak pelan, wonyoung dan haruto tidak pernah akur entah kenapa.
perjalanan selesai cepat, hanya butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai di villa. semuanya turun menyeret koper menuju private villa yang sudah disewa tante chaerin.
di villa ada tiga kamar, pas untuk mereka bertiga. tante chaerin dan haruto akan tidur di kamar sendiri sementara sakura dan wonyoung akan tidur sekamar.
"kkura sama wony tidur di kamar yang ini, ya. haruto tidur sendiri, nanti mama di kamar yang itu," perintah tante chaerin sambil menunjuk kamar yang paling besar dan dua kamar di sebelahnya.
wonyoung, haruto, dan sakura mengangguk barengan. mereka langsung masuk ke kamar untuk membongkar isi koper, sementara tante chaerin ingin mengurus pembayaran villa dulu.
waktu dihabiskan wonyoung dan sakura untuk menonton film lewat tv bersama, kemudian mereka mencoba mengelilingi villa dan berfoto untuk postingan sosial media.
sorenya, tante chaerin menyuruh mereka segera membilas diri untuk makan malam di restoran dekat sini.
sakura dan wonyoung selesai mandi dengan cepat. namun haruto yang tadi bangun telat masih berkutat di kamar mandi, wonyoung tidak mengerti kenapa perlu memakan waktu yang lama bagi haruto untuk mandi saja.
tante chaerin dan sakura pergi lebih dulu ke resto yang dimaksud, sementara wonyoung diminta untuk mengantarkan sisir dan parfum haruto yang tak sengaja ikut terselip di tas sakura.
wonyoung mengetuk kamar haruto pelan, hatinya berdegup kencang tanpa alasan. tak ada jawaban, gadis itu segera menarik kenop pintu dan asal masuk.
wonyoung membelalakkan matanya, ia tak sengaja melihat haruto yang baru saja keluar dari kamar mandi bertelanjang dada dengan handuk yang melilit di pinggang.
haruto juga sama terkejutnya, sehingga refleks berteriak, "keluar!"
wonyoung menjatuhkan asal barang-barang milik haruto yang tadi ia bawa kemudian ia bergegas keluar dengan wajah memerah.
wonyoung menutup wajahnya yang merah padam dengan telapak tangan. harus ia akui sih, tadi haruto terlihat err, sexy dengan perut six-pack dan tetesan air yang menggenang.
tak lama haruto keluar dengan wajah yang sama merah padamnya.
"berdiri, kita nyusul, ini udah jam lima." wonyoung menunduk dan mengangguk.
ia berdiri kemudian keluar dari villa sambil mengekor di belakang haruto. untuk sampai ke restoran dibutuhkan waktu yang tak sebentar jika berjalan kaki, apalagi harus melewati pantai.
"jalan di samping gue, lo mau kelihatan kayak babu apa gimana sih," ujar haruto ketus.
wonyoung tak menjawab namun tetap mengikuti perintah haruto untuk berjalan di sebelahnya, tentu sajak dengan jarak yang agak jauh.
haruto menoleh sebentar, matahari terbenam cantik di ufuk barat. namun pandangannya teralihkan pada wonyoung yang tampak manis dengan dress putih selutut dan rambut yang berkibar karena angin pantai.
haruto mengalihkan pandangannya, malu. duh, masa sih ia menganggap wonyoung cantik? nggak boleh, ia kan sudah punya pacar yang nggak kalah cantik, may namanya.
—back to you—
kayaknya jelek nih huhu ㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you | wonruto
Fanfiction❝you deserves the whole universe, but i am just a star❞ ft. wonyoung izone and haruto treasure fifth book.