if i could do it all again, i know i'd go back to you
jisung berlari mengejar wonyoung ketika matanya mendapati gadis itu sedang berjalan sambil menatap ponsel di depan pintu utama.
"wonyoung!" panggilnya.
wonyoung menengok ke belakang, melihat jisung yang sedang berlari menghampirinya. jisung menepuk bahu gadis itu pelan.
"pulang sama gue ya? tadi haruto udah pulang duluan sama may," ujarnya dengan senyum senang.
wonyoung menggaruk tengkuknya, kemudian mengangguk singkat. ia pikir mungkin haruto memang sudah pulang karena wonyoung tak menemukan haruto di parkiran.
jisung berteriak senang dalam hati. senyum sumringahnya kembali tampil.
"yaudah, ayo!" jisung menggandeng tangan wonyoung dan menariknya menuju parkiran, ia mengarahkan gadis itu agar duduk di jok.
setelah menghidupkan mesin akhirnya motor jisung berlalu keluar dari parkiran, meninggalkan sepasang mata yang menatap kedua sejoli itu tajam.
"haruto? ayo, aku udah selesai piketnya." may menepuk pundak haruto beberapa kali.
"e—eh, iya," jawab pria itu kemudian bergegas naik ke jok motor diikuti may.
—back to you—
haruto berdiri tegas dengan tangan terlipat di dada, matanya menatap tidak suka wonyoung yang sedang merebahkan diri di kasur.
"tadi kenapa pulang sama kak jisung?" tanyanya tanpa basa-basi.
wonyoung mengubah posisinya menjadi duduk, ia menatap bingung haruto yang masih memakai seragam sekolah.
"aku ngga tau kalo kamu belum pulang, tadi di parkiran aku ngga lihat kamu, kirain kamu pulang sama may," terang wonyoung jujur.
"aku emang pulang sama may, tapi kamu ngga harus pulang sama kak jisung kan? kenapa ngga pulang sama yujin, jiheon, atau naik bus aja?"
wonyoung mengerutkan kening, kenapa jadi haruto yang marah? bukannya harusnya wonyoung yang marah karena haruto tidak mengantarnya pulang?
"yujin masih ada ekskul cheers habis ini, jiheon enggak masuk, kalo naik bus pun harus nunggu lama. tadi aku mau mesen ojol tapi kak jisung udah nyamperin duluan, daripada ngabisin uang jajan mending dianter aja kan?" wonyoung mengendikkan bahu.
emosi haruto semakin tidak bersahabat, ia menatap wonyoung marah.
"aku enggak suka ya kamu deket-deket dia!" haruto mendekat dan mencengkram pundak wonyoung kuat-kuat.
"kenapa sih memangnya? dia cuma kakak kelas toh, nggak ada salahnya nganter kan?" wonyoung kembali bertanya.
"aku gak suka, wony! aku cemburu!" balas haruto sebal dengan wajah memerah.
wonyoung tak berkutik, otaknya masih berusaha mencerna.
"kenapa sih? kamu kan sepupu aku, kenapa harus cemburu?"
hati haruto tertusuk untuk sesaat, jadi bagi wonyoung ia hanya seorang kakak.
"aku sayang kamu!" teriaknya frustrasi.
wonyoung kembali tertegun, ia terdiam seribu bahasa tak bisa membalas ujaran pemuda di hadapannya.
"terus gimana?"
"gimana apanya?" balas wonyoung dengan dahi mengerut.
"ya, kamu sayang aku juga enggak?"
"sayang, sebagai sepupu kan?" wonyoung tersenyum menggoda haruto yang tengah mencebikkan bibir seperti bebek.
"ah, udahlah, terserah, aku capek."
haruto semakin kesal, ia berdiri berniat meninggalkan kamar wonyoung. wonyoung yang melihat itu cepat-cepat mencekal pergelangan tangan haruto.
"iya, aku sayang kamu, makannya jangan ngambek." wonyoung terkikik geli.
haruto tak kunjung menjawab. dalam beberapa detik ia menarik wonyoung berdiri kemudian merengkuh tubuh gadis itu erat.
"makasih, udah sayang aku."
wonyoung mengangguk walaupun tentunya tak dapat dilihat haruto.
—back to you—
ini terakhir sebelum off seminggu yaa, sibuk UKK, ini aja udah mulai tapi masih sering buka hp heheh
see u soon dalam satu minggu!
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you | wonruto
Fanfiction❝you deserves the whole universe, but i am just a star❞ ft. wonyoung izone and haruto treasure fifth book.