you could break my heart in two, but when it heals it beats for you
setelah melalui investigasi hampir satu minggu akhirnya haruto dibebaskan. bukti konkret yang mengarah ke may membuat tuduhan dialihkan ke gadis itu.
tante chaerin dan wonyoung lega, berkat bantuan tante kim haruto bisa bebas. namun walaupun begitu haruto tidak sepenuhnya senang.
sesampainya di rumah haruto dimarahi habis-habisan oleh tante chaerin. hal itu membuat haruto mulai membenci wonyoung.
sejak tante chaerin tahu rahasia haruto, haruto tak pernah mau membuka mulut hanya untuk sekedar mengobrol dengan wonyoung.
wonyoung tentu saja sakit hati namun ia memilih untuk mengabaikan sikap haruto. mungkin haruto butuh waktu, pikirnya.
hingga pada hari minggu pagi ia tak sengaja mendengar pembicaraan tante chaerin dengan tante dara di ruang tamu.
saat itu masih subuh, sekitar jam tiga pagi. wonyoung terbangun karena mimpi buruk, niat awalnya membuat susu hangat malah berakhir dengan menguping di balik pintu.
mereka beradu lidah sengit, tante chaerin terdengar sangat marah. walaupun begitu tante dara juga tak mau kalah, ia mati-matian mempertahankan pendapatnya.
awalnya wonyoung tak mengerti apa yang sedang dibicarakan kedua orang tersebut. hingga di tengah perdebatan nama orang tuanya ikut diseret. tante chaerin menuduh tante dara sebagai dalang di balik kematian kedua orang tua wonyoung.
wonyoung membekap mulutnya, pembicaraan tetap berlanjut dan ia berusaha menahan nafas agar tak menangis meraung di kamar.
hingga volume pembicaraan semakin memelan dan akhirnya tak terdengar lagi.
wonyoung segera mengambil dompet dan beberapa potong pakaian, ia mematikan gps ponsel. berbekalkan satu buah tas berisi barang-barang kebutuhannya ia pergi dari rumah. lebih tepatnya melarikan diri, sampai waktu yang tak bisa ditentukan.
ia biarkan kakinya mengarah kemana saja, asal tidak di dekat hiruk pikuk keluarganya sendiri. semuanya brengsek! kenapa pula tante chaerin harus menutupi hal ini?
pagi itu tante chaerin panik karena tak menemukan wonyoung di kamarnya. ia tak bisa menemukan wonyoung di rumah, bisa disimpulkan gadis itu pergi.
setidaknya hari itu wonyoung berharap haruto akan meneleponnya, atau mengirim pesan karena cemas. namun nihil, wonyoung anggap haruto sudah tidak memiliki perasaan padanya.
—back to you—
keesokan harinya wonyoung masih tak dapat ditemukan, tante chaerin jatuh sakit karena stres. akhirnya sakura turun tangan untuk mengurus haruto. untuk sementara ia akan tinggal di rumah lamanya.
wonyoung juga tak dapat ditemukan di sekolah. walaupun begitu wonyoung sudah menjelaskan semuanya pada yujin.
yujin dibakar rasa amarah, sebelum pelajaran dimulai ia menghampiri haruto di depan kelas menarik kerah seragamnya emosi. haruto mengernyit bingung.
"goblok! bego! lo gatau wonyoung ilang, hah? lo masih peduli sama mantan lo?! kalo gitu gausah baperin wonyoung, bego! dimana lo saat dia kesusahan?"
haruto tak bisa berbuat apa-apa selain tertunduk diam dengan poni yang menutupi kedua netranya. menyembunyikan rasa ragu dan kecewa dibalik tatapan tunduknya.
"bayangin kalo satu sekolah tahu dia pacaran sama lo! dia pasti dibully, goblok! mulai sekarang jangan pernah deketin wonyoung, jangan cari dia lagi, dia bisa bahagia tanpa lo!"
tatapan sengit yujin berakhir, gadis itu pergi meninggalkan haruto yang masih tertunduk lemas.
yujin benar, wonyoung orang pertama yang akan menolongnya tapi dimana ia saat wonyoung kesulitan?
ia lebih tak mengerti kenapa wonyoung pergi dari rumah, ada apa dengan mamanya yang tiba-tiba sakit dan yujin yang marah-marah? wonyoung kenapa?
tak yujin sadari bahwa sedari tadi ada orang yang terkikik geli mendengar pembicaraan mereka. orang itu segera menyalakan ponsel dan mengetik beberapa kata di grup kelasnya.
gila! wonyoung ternyata pacaran sama haruto, sepupunya sendiri! |
—back to you—
masih di hari yang sama yujin dan jiheon datang ke hotel tempat wonyoung menginap. jiheon inisiatif mengajak jisung yang sangat penasaran dengan keadaan wonyoung, walaupun awalnya yujin sudah menolak mati-matian.
wonyoung dengan setelan hoodie dan celana training dikagetkan dengan kedatangan tiga orang itu. terlebih lagi adanya jisung di depan pintu kamar hotelnya.
"ahn yujin! gue bilang cuma kasih tau jiheon aja, kenapa ada kak jisung?" yujin memutar bola mata malas.
"gue yang ngajak kok, dia ga bakal bocor. gue yang jamin," jawab jiheon mewakili yujin.
wonyoung mencebikkan bibir kemudian melebarkan pintu supaya teman-temannya dapat masuk.
"lo mau sampe kapan gini? tante chaerin sakit tuh, stres katanya," tanya yujin yang duduk dengan posisi kursi menghadap ke belakang.
"lari ga bakal nyelesain masalah, won," lanjut jiheon yang menyilakan kaki di lantai bersama jisung.
"sampe nanti aja kalo situasinya udah tenang, gue males di rumah. ketemu sama si bajingan haruto lagi."
jisung tampak mendelik, ia tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. ia hanya tahu keluarga wonyoung sedang bermasalah, tak tahu bahwa percintaan wonyoung juga sedang terombang-ambing pada ombak besar.
percakapan tetap dilanjutkan untuk membahas apa yang akan wonyoung lakukan selanjutnya. sepanjang itu jisung tetap diam, jengah untuk menanyakan rasa penasarannya.
sampai hari berganti sore, jiheon dan yujin pamit pulang. tapi jisung tetep kekeh untuk tinggal sebentar.
"won," panggil jisung.
"lo ada masalah sama haruto?"
wonyoung diam sejenak. pikirannya melayang pada awal kejadian saat wonyoung memberi tahu rahasia haruto pada tante chaerin sampai akhirnya haruto marah dengan alibi bahwa rahasianya dibocorkan padahal karena tak tega melihat may di balik jeruji besi.
"ya gitu lah, kak, nggak mood ngomonginnya," jawab wonyoung dengan pandangan yang mengawang bebas, seolah pikirannya tidak berfokus pada dialog saat ini.
"lo beneran sayang sama dia?" tanya jisung lagi.
wonyoung termenung, bibirnya kering dan tenggorokannya terasa tercekat.
"gue sayang lo, won."
wonyoung menghela nafas mendengar pernyataan jisung.
"maaf, kak. aku sayang haruto." wonyoung menunduk dengan perasaan dalam, ia tak sanggup menatap kedua netra jisung yang memancarkan kekecewaan.
"ngga papa, itu hak lo. inget aja, kalo gue selalu ada kapanpun lo butuh."
—back to you—
aku makin ngadi-ngadi aja deh nulisnya >.<
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you | wonruto
Fanfiction❝you deserves the whole universe, but i am just a star❞ ft. wonyoung izone and haruto treasure fifth book.