everybody know we got unfinished business
"won," panggil jiheon.
wonyoung yang sibuk dengan ramyeon-nya hanya berdeham pelan.
"tadi di kelas gue pada ngomongin haruto."
wonyoung mendongak sekilas menatap jiheon dengan kening mengerut. "ceritain," perintahnya.
jiheon bersiap untuk membuka mulut namun kedatangan yujin berhasil mengagetkan keduanya.
"gue ditinggal anjing!" umpatnya sambil menatap sinis jiheon dan wonyoung bergantian.
"lo lama banget kayak kukang anjir. udah sini duduk, gue ada rumor soal haruto." jiheon mengerling pada yujin yang mendengus sebal namun tetap memposisikan diri di samping wonyoung.
"katanya dia make narkoba tuh, rumornya udah nyebar ke satu sekolah."
"anjir? beneran? fak, gila, parah, berita anget banget sih." mata yujin tampak berapi-api karena semangat.
sontak wonyoung meletakkan chopstick-nya kasar pada meja.
"dia pacar gue, kalian tahu kan? dan dia ga pernah make benda haram kayak gitu," katanya sambil menatap sinis jiheon dan yujin bergantian.
"yaudah si, orang cuma ngomongin, kita gak bilang bener ya, lagian lo sensian banget, deh," balas yujin blak-blakan padahal tak tahu saja wonyoung sedang menahan emosi.
wonyoung masih mengerutkan kening tak suka, ia menggigit bibir dalamnya.
apa yang haruto sembunyikan? kenapa sampai ada rumor jelek seperti itu?
—back to you—
kekhawatiran wonyoung semakin menjadi-jadi, ia sama sekali tak bisa menangkap satu kata pun yang dijelaskan guru. pikirannya berputar-putar hanya karena haruto.
kemudian siang ini, ia melihat sendiri haruto ditangkap oleh dua orang polisi di parkiran.
"jeongwoo!" panggilnya panik.
jeongwoo menoleh dan mengerutkan dahi saat melihat wonyoung berlari cemas ke arahnya.
"haruto dibawa sama polisi, ayo anterin ke kantor polisi. yujin sama jiheon tadi udah pulang bareng duluan."
wonyoung langsung naik di jok belakang motor jeongwoo, membiarkan pria itu mencerna ucapan wonyoung.
"hah? beneran?"
"iya, bego, lo gak lihat apa tadi haruto ditangkep. udah cepetan deh! sambil lo jelasin kenapa haruto bisa ditangkep."
jeongwoo mengangguk dan segera naik ke motornya, sebelum menyalakan mesin ia menyempatkan diri untuk memakaikan helm di kepalanya.
sepanjang perjalanan jeongwoo bercerita tentang alasan haruto ditangkap. wonyoung akhirnya mengerti bahwa pria itu tak memakai narkoba, ia dijebak oleh seseorang dan kemungkinan besar orang itu adalah may.
wajah wonyoung tampak lesu, mengetahui fakta bahwa haruto menyembunyikan sesuatu darinya.
kenapa haruto tidak pernah cerita soal may yang memakai narkoba? jadi itu alasan mereka putus?
motor jeongwoo berhenti tepat di depan kantor polisi, wonyoung berlari masuk terbirit-birit.
"haruto!"
haruto menoleh, mendapati wonyoung di depan pintu kantor polisi. gadis itu berlari kencang menuju ke arahnya, diikuti jeongwoo di belakang mereka.
"pak, haruto kenapa bisa ditangkep?"
"adek ini siapanya ya? saudara haruto ditangkap atas penggunaan dan pengedaran narkotika."
"aku sepupunya. haruto ngga pernah make pak, dia cuma keluar malem sama ngerokok doang," bela wonyoung.
wonyoung menyenggol lengan jeongwoo, mengode agar cowok itu juga membantunya.
"iya pak, kita ke sirkuit doang, ngga makai kok, geng kita ngga ada yang makai. bapak bisa cek sendiri pakai tes."
"lihat kan, pak? ada saksinya, saya ngga pernah makai." haruto menatap petugas polisi itu sinis.
petugas polisi tersebut menghela nafas sebelum menyodorkan dua buah foto dimana haruto sedang menghisap rokok sambil tertawa.
"kalo tes membuktikan negatif bisa aja saudara haruto ini ngedarin, ada kemungkinan kan? kita butuh investigasi lebih lanjut, kalau adek mau ngobrol, saya tinggal dulu." petugas polisi itu pergi meninggalkan meja kerjanya dengan wajah masam.
wonyoung memposisikan diri untuk duduk di hadapan haruto.
"haruto, aku bakal bilang ke mama supaya kamu dibebasin. kamu dijebak kan? kamu bisa aja ngarahin tuduhan balik ke may."
haruto mengalihkan tatapannya pada jeongwoo, seolah bertanya kenapa wonyoung bisa tahu tentang may. jeongwoo meringis takut sebagai jawaban.
"enggak, jangan bilang mama!" sergah haruto.
wonyoung tertegun sejenak, lehernya seolah tercekat sampai tak bisa mengeluarkan suara.
"jeongwoo, lo tunggu di parkiran sebentar. gue mau ngomong sama haruto," kata wonyoung tanpa mengalihkan pandangannya dari haruto yang menunduk menatap kedua tangannya yang terkunci oleh borgol.
tanpa menjawab jeongwoo segera menggerakkan tungkainya pergi meninggalkan haruto dan wonyoung.
wonyoung menghela nafas lelah. "bilang sama aku, kamu takut dimarahin mama atau kamu masih ada rasa sama may?"
haruto tercengang, ia diam seribu bahasa.
—back to you—
avv, aku cringe, gak kuat :(
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you | wonruto
Fanfiction❝you deserves the whole universe, but i am just a star❞ ft. wonyoung izone and haruto treasure fifth book.