pertama

390 22 1
                                    

Jendela kamarku terbuka lebar,pendingin ruangan pun dimatikan. Aku terbangun karena merasa tak nyaman,aku tau ini perbuatan siapa. Tak lama pula suara yang tak asing berteriak keras di hadapan ku,

"Dee,bangun! mau berangkat sekolah jam berapa lo?kesiangan mampus," teriak bang Vaaro pada perempuan yang baru saja membuka selimut nya

Bang Vaaro?iya,dia adalah abang kandungku. Laki-laki titipan ayah agar slalu menjaga ku.

"Masi pagi juga!ah,"dengus nya kesal,perempuan itu tengah menahan kantuk nya.

"PAGI DARI MANA?LO GA LIAT JAM BERAPA?!" ujar bang Vaaro lebih keras lagi. Lelaki itu menggelengkan kepalanya,jika memang ini bukan tugas nya, Vaaro tak akan mau membangunkan seorang adik perempuan nya ini yang tertidur nacam kebo.

"BURUAN!" Kali ini Vaaro menarik piyama yang sedang perempuan itu kenakan.

"iya-iya," katanya lalu terbangun gontai mengambil handuk untuk mandi "siapa suruh bangunin gue," celetuk nya lalu masuk ke dalam kamar mandi.

"cepetan!" ujar Vaaro lalu pergi meninggalkan kamar adik perempuan nya itu.

"IYA BAWEL"
..

Kini perempuan itu sudah siap dengan seragam sekolah nya. Tak perlu memoleskan wajah nya dengan berbagai alat kosmetik, perempuan itu slalu pede akan bagaimana wajah natural nya.

"pake Suncreen aja ah," katanya lalu memoleskan sedikit pada wajah nya

"oke," katanya siap sembari berkaca dengan tangan peace nya.

perempuan itu langsung menuruni anak tangga,mencari dimana keberadaan kakak nya. Di meja makan sudah ada bang Vaaro yang sedang duduk sembari menyantap sarapan pagi nya.

"Papah uda berangkat ya bang?" tanya perempuan itu lalu menarik kursi di hadapan Vaaro.

"udah dari tadi,lo lama bangun nya" kata Vaaro malas.

Perempuan itu tak membalas apa-apa, hannya menarik ekspresi menekuk kan muka nya.

"Makannya kalo papah lagi pulang bangun pagi," balas Vaaro.

"ya makannya lo bangunin," ucap perempuan itu dengan wajah tanpa dosa nya,seakan-akan ia tak ingat kejadian bagaimana susah nya Vaaro membangun kan nya. Lelaki itu langsung saja membulatkan mata nya "Yeuh," lalu menepak pelan wajah perempuan itu.

"IHH"

"sarapan buruan," titah Vaaro.

"Papah selalu sibuk ya bang,lupa sama kita" ucapnya pelan,sembari menyantap sarapan nya malas.

"jangan berpikiran seperti itu,papah cuma lagi ga ada momen pas buat kumpul sama kita. Bukan lupa," kata Vaaro mencoba untuk menasehati.

"bukan gaada bang,tapi emang slalu gaada" katanya lagi.

"udah,dimakan dulu sarapan nya. Nanti lo telat,"

"Iyaa" balas nya dengan anggukan kepalanya.

Vaaro tersenyum kecil "adek gue cantik bangett sii," katanya sembari mencubit pipi adik perempuan nya itu.

"baru tau lo?" balas nya lalu mengulurkan lidah pada Vaaro

"ayo berangkat,"

Selesai sarapan mereka segera pergi menuju sekolah nya. Walau berbeda sekolah dengan adik nya
..

"Ud nyampe bu,ongkos nya 25.500 dan jangan lupa uang tip nya buu" ujar bang Vaaro yang tak karuan itu.

"Nih"sambil memberi uang 2000 kepada varoo "kalo uang tip gaada ya,abangnya tadi nyetir gabener." Ucapku lagi.

"Suuee!saharusnya ibu beruntung dapet taksiOnline yang tampannya ga ketulung kaya saya"sambil mengibas rambut nya,,dan so cool.

"Bodo amat!makasi makasi makasi tapi gaikhlas y bang! Bye!"ujarku membalas bang varoo ,sambil menutup pintu mobil dan bergegas pergi.

"Woii salimm,jarang jarang lu salim ama guee"ucapnya teriak teriak gajelas.

"Iyain biar fast" lalu menyalimi punggung tangan bangg Varo tersayang(tapi boong)

"Acihayyyyyyy!sekolaa yang rajinn deee!"

Aku menghela napas mendengar teriakannya itu, untung abang.

................................................................
SMA ABADI

Aku berjalan melewati koridor sekolah,yang sangat ramai dipenuhi oleh siswa siswi sma abadi. Aku menuju kelas ku yaitu clash ipa2.

Sesampainya disana,aku menuju kursi dan meja ku yg terletak di pojok kanan. Aku duduk sebangku dengan,, Diandra Adelia dan biaasa dipanggil Adel. Oiya,Lebih tepatnya dia sahabat ku satu satunya yg kupunya.

"Haiii selamaat pagii Veer" ucap Adel dengan semangat

"Haii ugha dan pagi jugaaa" balasku dengan senang hati

"Ud ngerjaiin pr Veer?"tanya Adel

"Hah?pr?pr darimanaa?ko aku gatau!" Kata ku kaget.

"Dasar nenek nenek" ledeknya "baru aja kemarin malem aku ingetin" ujarnya.

"Hehe,maap laa kmren malem abis chattingan sama kamu,aku langsung tidur dengg" ucapku sambil menggaruk kepala yang tak gatal.

"Yauda ini,buruan salin" sambil memberi buku tulis yg berisi pr pr.

"Yaampunnnnn,,,,,makinn cinteee daah samaa Adell aaaa lupyuu>3♡♡" ucapku sembari memberi kis palsu haha.

"Gue gt dongg,jangan bawel buruan salinn!" Gertak Adel.

"Iyaaa nyonyaaa"

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang