.........

96 14 0
                                    

Setelah makan malam selesai,aku sangat letih pengen rebahaan coy.

Drrrttt. Tiba-tiba,terdengar suara getar dari handpone Veera. Veera dengan cepat memgambil handpone nya dalam saku celananya. Dan tertera,dilayar ponsel berlogo apple itu 'fakboy' "oh bang Vaaro"batin Veera

Veera memang menamakan kontak bang Vaaro dengan, FAKBOY. Perlu dikethui,bang Vaaro itu fakboy hmm,sukaa main cewe,seenak nya sama cewe,mentang-mentang ganteng juga. Huft.

"Halo kenapa bangg?" Sambil mengangkat benda pipih itu,ketelinganya.

"Abang mau nginep dirumah temen ya" jelas bang Vaaro di sana.

"Lah,trus aku diruma sendiri??"balasku

"Iya,papah pulang lusa. Lusa abang pulang,ada masalah soalnya. Gappa ya?" Ucapnya ijin.

Aku tak membalas,hannya mendengarkan dengan raut wajah cemberut. Tiba-tiba Vaano mengambil benda pipih persegi panjang itu di tanganku.

"Bang Veera nginep disini aja dlu sampe abang balik?tar kalo dia kenapa-kenapa dirumah gimana bang?kalo disini aman bang!" Ucap Vaano pada bang Vaaro.

"Bjir,bolehsi tapi awas aja lo ngapa-ngapain ade gue!"

"Tenang bang,adikmu calon istri gue pasti amaan,dirumah juga ada nyokap ko"

"Calon pacar aja belum,uda calon istri aja lo. Hahaha"

"Aminin kek bang!"

"Amin biar fast." "Jagain ade gue ye!"

"Siap!56"

Nih,Vaano memberikan kembali ponsel itu kepada Veera. Lalu menarik tangan Veera dengan lembut.

"Bunda,Veera nginep di sini ya 2hari" sambil menunjukan peace nya.

"Boleh donggg!"balas bunda Vaano dengan semangat.

"Tidur berdua sama aku ya!"

"Ehhhh" Bunda langsung menampar-nampar tangan Vaano.

"Bercanda nda" ucap Vaano dengan tertawanya.

"Veera kamu tidur di kamar Vaano,dan kamu Vaano tidur di kamar tamu" ucao bunda Vaano menjelaskan.

"Lah?ko Vaano yang tidur di kamar tamu nda?" Tanya Veera heran.

"Kamu bukan tamu,tapi anak bundaa" dengan senyum nya. "Kalo Vaano mah emang tamu" ujar bunda Vaano sambil terkekeh,aku pun ikut tertawa.

"It's okey" ucap Vaano pasrah

~•
"Aku gabawa baju nda" kataku kepada bunda Vaano

"Seminggu yang lalu,ponakan tante main keruma,dia abis belanja baju-baju nah tidak kepakai dan lupa dibawanya. Kamu pake aja,Nih." Sambil memberi pouch yang bertulisan H&M.

"Makasi nda" balasku ramah.

...................................
Vaano mengantarkanku menuju kamar nya.Dipertengahan anak tangga Vaano berhenti dan berteriak "bundaaaaaa!Pasangin lift/eskalatorr kekkkk,pegelll mau ke kamar doang juga" teriak Vaano protes.

"Iyaaa nanti kita jual rumah ini,trus bikin lift!"teriak bunda mengada-ngada

"Auah gelap"

Aku hannya tertawa melihat tingkah laku, anak dan bunda ini haha. Vaano melirik ku sedang tertawa,dan aku berhenti tertawa lalu mengulur senyum.

"Bye!tidur mimpiin gue ya!" Ucap Vaano

"Hm,makasi"balasku

"Sebelum gue pergi,boleh minta cium ga?sekaliiiii aja" ucao Vaano menggodaku

"Ngga"

"Pelit"

"Bye!tuan putrikuu!!"

.~~~~~~~~~~~~~~~~~.

Vaano turun. Tapi tidak menuju lantai 2 tapi lantai 1 dia mau menemui bundanya dahulu.

Flasback on~

Vano:aku mau ngelamar Veera nda

Yang lain hannya diam,terutama Veera. Dan bunda hannya mengulur senyum indahnya.

Bunda;nanti kita bahas,sekarang fokus makan aja dulu.

Vaano:hm

Veera:(takut)
Flasback off~

"Nda" panggil Vaano kepada bundanya yg sedang menonton televisi

"Iya?"balas Bundaa

"Aku boleh ga ngelamar Veera?

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang