masalah-2

64 14 0
                                    

Bila aku tetap berdiri di depanmu,aku akan terus tersakiti dan jikapun aku harus ada dibelakangmu aku akan terus tersakiti,bertahan sakit pergi sulit-Veera2k20🥀

"Putusin dia ya"-Heru papahnya.

Vaano kaget,benar-benar sangat kaget. Apa yang sudah ada di firasat nya menjadi kenyataan.

"Ngga pah,sampe kapanpun Vaano gaakan pergi dari Veera" gertak Vaano

"Papah mau jodohin kamu dengan anak nya teman papah van" balas papah nya

"Vaano sudah besar,Vaano sudah dewasa Vaano bisa milih masa depan Vaano sendiri!" Nada omong Vaano semakin meninggi,dan hatinya menggebu.

"Kamu harus nurut Vaano!!!" Sekarang papah nya yang bersuara keras.

"Vaano selalu nurut apa kata papah,selalu. Apa papah gabisa ngertiin Vaano?" Balasnya lirih.

"Diam!" Gertak papah nya.

"Kalo kamu tidak mau mengikuti papah!keluar dari rumah ini!tanp aset yang diberikan papah satupun!" Ancam Heru papah nya.

"Oke,Vaano akan angkat kaki tanpa aset yang diberikan papah. Vaano masih punya distro,Vaano punya uang sendiri,Vaano masih punya motor. Dan itu,bukan aset dari papah tapi aset dari kerja keras Vaano sendiri!" Balas Vaano

"Vaano" panggil bunda nya,Vaano melihat raut wajah bundanya yang takut.

"Nda,nanti Vaano bakal sering nemuin bunda. Soalnya,papah yang suruh Vaano pergi. Vaano akan pergi." Ucap Vaano lembut kepada bunda nya

"Jangan nak" mohon bunda Vaano

"Biar wulandari,Biarkan dia pergi!" Omel Heru.

Vaano tak bicara lagi "gue akan perjuangin Veera"batinnya.

Lalu dia menuju kamarnya. Menaruh kunci mobil dan atm yang papah nya berikan,Vaano memang mempunyai sebuah distro yang sangat besar. Itu usaha remaja nya,Vaano pekerja keras. Distro itu dibangun oleh hasil tabungan Vaano,dia mendapatkan uang sendiri. Terkadang uang yang diberikan papah nya jarang terpakai.

Vaano membereskan baju nya,mengambil kunci motor dan dompet nya lalu menagmbio kunci distro. Lalu Vaano keluarr,terlihat bunda nya yang sedang mengisak tangis dan dilerai oleh Papah. "Vaano gaakan ninggalin bunda selamanya nda" batin Vaano

Dia keluar,dan hannya menoleh terhadap orang tuanya itu. Lalu pergi mengambil motor.

"Den Vaano mau kemana den?bawa tas baju gini"tanya mang Jaya

"Jalan-jalan Mang" balas Vaano santai

"HAH?"

"Jagain bunda ya mang,kalo ada apa apa telpon Vaano aja!" -Vaano

"Den mau kemana?"tanya mang Jaya panik

"Jagain bunda" timpal Vaano lagi,lalu mengeluarkan dompet nya dari saku celana. Memberi uang dua lembar berwarna merah kepada Mang Jaya.

"Nih,buat beli kopi"

"Den"

"Pamit ya mang"

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang