e n t a h

69 13 2
                                    

"Wadidaw" teriakan Reyhan

"Nempel troos dari kemarin,kek telor cicak!" Sahut Fito

Tapi,disisi lain Veera sudah melihat ada yang menjanggal. Ya,tangan kanan Adel berdarah.

"Del,tangan lo kenapa?" Tanyaku panik,lalu mengubah posisi menjadi duduk

"Gapapa,lecet dikit" balas Adel pelan,dia gugup saat ditanya oleh Veera

"Lecet apaan!itu berdarah" gertak Veera

"Eh ka Galang,kamu apain Adel?" Tanya Veera pada Galang.

"Hm" galang bergumam

"Sini del" panggil Veera

Galang mengeluarkan Tisue dan obat merah dari saku nya. Lalu memberikan ke Adel.

"Makasi"-Adel lirih.

"Sebener nya ada apaasi?" Tanya Vaano tiba-tiba

"Kenapa si Adel lang" tanya Vaano

"Hm" lagi lagi.

"Sini ikut gue!" Ajak Vaano sembari memukul bahu Galang.

Mereka keluar. "Cerita sama gue"-Vaano

Galang diam bungkam. Dia memang terkenal memendam masalah nya sendiri,tak ingin teman-temannya tau.

"Kita keluar dulu ya" ucap Gerald pada cewe-cewe itu.

"Iya" serentak

~~
"Lang,gue ini sebenernya siapa lo?" Ucap Vaano agak sedikit kesal.

"Kita ini lebih dari temen satu genk Gal" timpal Gerald

"Jangan kaya gini sama Adel,kasian dia" -Farel

"Iya,dia cuma suka sama lo"-Reyhan

"Gentle lah men." Ucap Vaano

"Gue gatau harus gimana" balas Vaani

"gue tau" timpal Rio

"Gimana?"

"Gimana?"

"Gimana?"

"Gimana?"

"Kita makan bakso" balas Rio

"Ko jadi ke bakso bakso?" Tanya Farel

"Soalnya gue laper"

"Yeuhhhhh" semua menoyor kepala Rio.
**
"Ada apaa del?"tanya Veera khawatir

"Gapapa Veer,gimana ke adaan kamu" ucap Adel mengalihkan pembicaraan

"Gausa ngalihin pembicaraan" jelas Veera

"Cerita aja del,jangan dipendem sendiri" timpal Tita

"Iya del,lagian gue kepo del" -tyan

Seketika,semua langsung menoleh pada Tyan menatap dengan tatapan "segala ngomong gitu pea!"

"Eh engga maksudnya,kita pengen tau kenapa kita kan temen lo" ujar Adel beralasan.

Dan masih sama,Adel tak menjawab satupun. Dia masi memendam nya sendiri.
>>
Vaano dan yang lainnya masuk lagi kedalam ruangan,meraka ber bareng an dengan bu dokter.

"Assalamualaikum ka Veera" salam dr.susi

Vaano dan teman-temannya berjalan di belakang bu dokter dan suster.

"waalaikumussalam"

"Udah mendingan ka?" -dokter

"Udah dok,alhamdulillah" balas Veera

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang