Veeraaaaaaa~

pulang

Jangan takut aku pergi,mungkin yang pergi cuma jiwa,tapi hati tetap bersamamu
-Vaano2k20
🥀-------------------------🥀

Tepat pukul 15:00 Veera dibolehkan pulang,Adel langsung membereskan barang-barang Veera,Vaano menelpon bang Vaaro,Veera tertidur dan Galang?hannya memperhatikan Adel.

-gue gatau harus gimana del-Galang

Vaano mengelus lembut rambut Veera,memang sengaja Vaano membuat Veera tertidur agat tak meringis kesakitan saat di lepas infusannya.

"Vaan,abang nya Veera uda dikasi kabar? -Adel

"Udah del" balas Vaano

"Administrasi?bawa ga lu atm?atau cash. Kalo gabawa nih pake gue aja" timpal Galang

"Ada lang,thanks" -Vaano

Tak lama,bang Vaaro datang. "Administrasi udah" tanya bang Vaaro

"Ini mau dibayar bang" balas Vaano mengeluarkan atm miliknya.

"Lah gausa,gua aja yang bayar. Apa-apa an" omel bang Vaaro

"Yaela,gapapa kali" enjoy Vaano

"tar kalo uda jadi istri!" Gurau bang Vaaro

Yang lain hannya tertawa dan Vaano meng amin kan sendiri haha.
~~

Terdengar suara buka pintu,ternyata bu dr.susi.

"Sore ka" sapa nya ramah

"Sore" balas kami serentak kecuali Veera,dia masih tertidur.

"Ini di lepas ya,biarin Veera tidur atau bangun?" Tanya bu dr.

"Jangan sampe bangun dok" timpal bang vaaro takut.

"Iya gaakan,gasakit" balas dokter.

Perlahan bu dr.susi melepas jarum infus ditangan Veera. Sesekali Veera bergerak,namun tak bangun.

"Sudah,oiya Veera sudah habis berapa botol?" Tanya dokter pada suster nya.

"Satu setengah bu" -suster

"Yasudah,pamit ya ka" -dr.susi

"Iya,terimakasi dok" balas bang Vaaro

Bang Vaaro masih tetap tak membangunkan Veera,karena takut masih merasa ngilu.

Beberapa menit,setelah semua sudah selesai dirapikan. Vaano membangunkan Veera.

"Veer,bangun yu"

"Hm"

"Katanya mau pulang" ucap Vaano lagi.

"Udah boleh pulang ya?"

"Boleh laah"

"Abis pulang boleh makan bakso samaa mie kan?" Tanya nya penuh harapan

"Ya engga lah!" Serentak Vaano,Galang,Adel juga bang Vaaro.

"Jahat"