ketiduran

86 16 0
                                    

"Udah udaahh mukul nya,kalo baper cium balik ke,jangan mukull" ujarnya

"Ogah" balasku galak

Vaano duduk di pinggir kasurnya "sini duduk" perintah Vaano,sambil menepuk-nepuk kasurnya.

"Iya"

"Kenapa ama galang?adel juga" tanya Vaano lembut.

"Hmm" aku hannya bergumam,menatap mata Vaano yang menatap mataku. Entah,saat di dekat Vaano aku nyaman,tapii takut dan entah apa yang mrmbuatku takut sama Vaano.

"Cerita ajaa"

"Adel,nyatain perasaanya ke ka Galang. Tapi ka Galang cuma bales 'kasi gue waktu buat suka sama lo del' gitu" jelasku,aku menceritakan ini dengan panjang lebar,sampai aku ngantuk.

"Ceritanya kaya anak kecil,yang lagi cerita sama papa tercinta nya,haha imut." Batin Vaano yang sedari tadi mendengarkan cerita Veera dan menatap nya tak henti.

"Trus aku harus nyaranin apa ke adel?kasian dia. Kamu kan tau ka galang,dia orang nya coool banget humoris,apa mau sama cewe kaya adel?apa adel bukan type ny" tanya ku pada Vaano

"Adel itu cantik,dan galang?dia emang orang atas,tapii dia ga kaya yang dipikiran lo,dia baik,ramah tapi cuma sma temennya. Seharus nya Adel ganyatain itu ke Galang" jelas Vaano

"Kenapa?bukannya baik?biar ka Galang tau perasaan Adel ke dia" balasku

"'Takdir cewe dikejar,bukan mengejar' kata-kata itu yang gue denger dari Galang,jadi maksudnya galang ga pengen ada cewe yang ngejar dia,gaakut,ga akurat,ga pantes." Balas Vaano

"Gue juga bingung,tapi lo jaga Adel nasihatin dia jangan sampe ke bawa perasaan sama kejadian itu. Gue akan bantu Galang suka sama Adel secepat nya. DEMI LO"

Saat Vaano melihat Veera,dia tertidur di atas kasur,hmm Veera tak kuat menahan kantuk nya itu.

"Hmm,gue ngomong panjang lebar,orang nya tdur" ucap Vaano berbicara sendiri.

"Gue angkat ke kamarnya?uset olahraga malem gue,harus naik tangga sebanyak itu."batin Vaano

"Gapapa deh dia tdr disini,gua juga ga ngapa-ngapain Veera. Gue tidur di sofa aja dah" masi dalam batin

Lalu Vaano membenarkan posiisi tidur Veera dan menyelimutinya. Vaano menatap  wajah Veera yang begitu cantik dan manis,matanya yang sangat indah. -🥀

Lanjut,Vaano mengambil selimut dari lemari,dan beranjak Ke sofa panjang samping kasur. "Gabisa tidur gue,kalo ngeliat wajah indah Veera ini" ucap Vaano

Tak lama kemudian Vaano menidurkan tubuhnya itu ke sofa panjang.
~~~~~

"Apapun demi Veera" batin author





Waktu menunjukkan pukul 06:11.

Sperti biasa,bunda Vaano membangunkan Vaano. Karena hari ini masih hari s a b t u . Bunda menaiki anak tangga itu,menuju lantai 2.

Membuka kamar tamu,yang Vaano tiduri. Bunda kaget,melihat Veera tertidur di kasur dan Vaano di sofa. Mereka tertidur snagat lelap,karna semalam mereka begadang untuk mengobrol.

"Hmm,Vaano Vaaaan" teriak bunda Vaano kepada Vaano

"Apa nda" tumben,Vaano langsung terbangun.

"Veera ko tidur di sini?" Tanya bunda Vaano

"Semalem ngobrol,trus Veera ketiduran disini,kasian kalo dipindahin nanti bangun" ucap Vaano sembari mengucek-ngucek mata nya.

"Tapi ga kamu apa-apa in kannnnnn?" Timpal bunda Vaano

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang