masalah

67 11 0
                                    

Rasa salahku terus menggema saat melihatmu menangis,apalagi karena ku.-Vaano2k20

"Gue dijodohin sama bokap" -galang

Vaano terdiam,dia tersontak kaget sangat kaget. Vaano ikut merasakan apa perasaan Galang saat ini.

"Lang,sama siapa lo dijodohin?"-Vaano

Galang yang menyetir mobil,lurus pandangan diam menggebu. Dia terjepit oleh keadaan,disisi lain dia suka adel dan disisi lain dia tak bisa membantah orang tua.

"Vaan,gue pantes kan milih masa depan gue sendiri" tanya Vaano lebih tepatnya tidak bertanya,tapi mengeluarkan sedikit curah perasaannya.

"Pantes,lo berhak" jelas Vaano yang terdiam.

"Dijodohin itu gaenak" timpal Vaano

"Tadi lo ngapain Adel,sampe dia tangannya berdarah gitu?"-Vaano

"Biasa,dia nannya lagi tentang perasaan. Gue ga mood,gue kesel gue suruh dia pergi dari mobil gue. Trus katanya dia dijambret,dia ngerebut tasnya dan jambret nya ngelukain tangannya"-Galang

"Bagus"-Vaano

Galang menaikan alis tanda bertanya mungkin.

"Gue tau,kalo lo udah marah lo bisa matiin anak orang ditempat" -Vaano

"Gue gamau ngelakuim itu ke Adel,makannya gue suru dia pergi."-Galang

"Gue paham"-Vaano

"Hm"

Vaano tak melanjutkan pembicaraan begitupula Galang. Kedua nya terdiam,tak ada satupun yang lagi berbicara,hannya ada sesekali suara kelakson dari mobil Galang.

"Goodluck bro!harus gantle!"-Vaano

"thanks"-Galang

Galang berhenti di depan pagar rumah besar nan mewah ini. Rumah Vaano bernuansa emas,dalam nya pun sama. Gaoang dan teman-temannya sering kumpul dirumah Vaano.

"Vaan gue balik ya" pamit Galang

"Iya,thanks ya uda nganter hati-hati" balas Vaano

"Gamasuk dulu lang?"

"Gausa"

" nanti kita kumpul dimana nanti malem?" Tanya Galang

"Nanti gue kabarin"-Vaano

"Hm"

Mobil Galang tak masuk keparkiran rumah Vaano,dan Vaano langsung masuk kedalam rumah nya.
~~~•~~~

"Eh den Vaano" panggil mang jaya,satpam rumah Vaano

"Eh mang jaya" balas Vaano

Mereka berdua terkekeh pelan,memang Vaano tak suka membeda-bedakan orang.

"Yauda saya masuk dulu ya mang"-Vaano

"Iya den,di dalam sudah ada bapak" balas mang jaya

Memang,terlihat masih ada mobil tante Arinda. Tante arinda dan Bunda tadi menjemput papah.

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang