kaa vaano

158 13 0
                                    

Aku mengganti pakaian ku yang basah,dengan baju vaano. Aga kebesaran sih,tapi daripada aku basah gini.

Setelah selesai,aku keluar dari kamar mandi. Aku berlari membuka pintu kamar mandi,dan.

"Brrak"

Aku menabrak lelaki berbadan tinggi,dan gagah itu. Entah,aku tak sadar menabrak nya hingga memeluk nya. Aku reflesk karna tak sengaja.

"ee..eh eh ma-af gasengaja" ujarku terbata-bata. Untung,tak ada satupun orang yang melihat.

"Gapapa,salah gue berdiri depan pintu." Ucapnya dengan suara gagah itu.

Aku baru sadar,ini kan toilet perempuan??dia ngapain!?

"Eh kamu ngapain disini?ini kan kamarmandi perempuan,ka Vaano mau ngintip ya?! Omelku.Lelaki itu hannya diam,sambil memberi lengkungan senyum di bibir nya. Aku memukul tangannya berkali kali.

"Ngga,soudzhoon mulu" kata vano sambil memegang tanganku,agar aku berhenti memukulnya.

"Gue boleh baper gasi? Ngga ngga ngga deng gabole..huft."batinku.

"Udah ganti bajunya?"tanyanya

"Hm" aku menjawab singkat karna malu.

"Ikut gue"ajak vaano sambil menarik tanganku.

"Eh gamau"

"Udah ikut aja,bawel!"

.________________________________.

Aku dibawa menuuju kelas ips2. "Ini mau ngapaim coba"batin aku.

Vaano bertanya pada salah satu siswa ips2.
"Ada ghea?" Tanya vaano.

"Ada,di dalem"jawab siswa itu.

Vano dan aku pun masuk ke dalam kelas itu. "Ghea mana?"tanyanya mulai emosi.
Aku hannya bisa terdiam dengan raut wajah ketakutan. Karna,aku tau jika ka Vaano marah,akan seperti orang kesurupan.

"Ka jangan"ucapku pelan.

"Gausa takut,ada gue"jawabnya

..
"Iya?kenapa van?ngajak gue balikan lgi?" Tanya ghea dengan penuh percaya diri

"Ngarep" dengan tersenyun sinis. "Gue disini cuma maau bilang sama lo. JANGAN PERNAH GANGGU VEERA ATAUPUN NYAKITIN DIA. KALO LO BERANI NGELAKUIN ITU,LO GAAKAN SEGAN BERURUSAN SAMA GUE." Ucapnya,lalu menarik tanganku lagi,keluar dari kelas itu.

Aku melihat wajah ghea,yang bercampur takut dan marah. Aku yakin,dia akan lebih benci padaku. Dan semua seisi kelas,menonton tak percaya.

"Ka,apaapansi kalo ka vano di keluarin dari sekolah gimana?dia kan bokapnya pemilik sekolah ini ka,kalo ka vaano kaya gini,ghea jadi makin benci aku dan orang orang pada salah paham aku sama ka vaano" timpalku mengomeli ka Vaano sembari menggertak tangannya yang ada di tanganku.

"Veer,pertama lo gausa manggil gue kaka oke? Kedua gue gatakut,kalo bokap nya pemilik sekolah ini pun,dan dia gabakalan ngeluarin gue. Ketigaa kenapa lo harus takut sama dia?garagra bokap nya yang punya sekolah ini?hah?gue tau lu polos daan terlalu baik. Makannya gue suka:) keeempat jangan takut kalo ghea marah sama lo,ada gue. Kelima biarin semua orang pada tau kalo gue suka sama lo,gue gatakut karna emang bener."ucapnya dengan penuh pengertian.

Aku hannya diam seribu bahasa,pipi ku memerah aku tak tahu perasaan apa yang ada di hatiku ini.

"Pipi nya ko merah?"ucapnya sambil tertawa.

"G"jawab ku singkat.

"Garagra kamu,aku telat masuk kelas tau!"omelku kepada vaano.

Karna beel masuk kelas,sudah berbunyi sejak tadi.

"Haha,yauda. Sekrang lo gua anteer ke kelas,dan pulang sekolah gue tunggu di parkiran."

"Pertama aku bisa ke kelas sendiri ka eeh van. Daan kedua buat apa aku keparkiran" ucapku sambil mengikuti gaya bicara Vaano.

"Gausa banyak omong" katanya.

Lalu aku dan vaano ke kelasku. Dan sesampai nya di sana,ada bapak killer yaitu guru matematika hufttt. "Aduh gimana nih"batinku.

"Assalamualaikum pakkk!" Tiba tiba Vaano mengucapkan salam kepada pak Broto dengan lantang,,hingga murid seisi kelas menoleh ke arahku dan Vaano.

"waalaikumussalam" ucap pak Broto dingin. "Kenapa kamu disini vaan?dan kamu veera,kenapa baru masuk kelas?"

"Santuy la pak,saaya saama veera tadi abis pdkt. Bapa tau ga pdkt??!" Ucapnya penuh percaya diri. Dan aku hannya mematung di sebelah Vaano.

"Tau lah,saya juga pernah muda. Tapi ga sekarng juga,emang nya veera mau sama cowo kaya kamu?!" Jawab pak broto

Aku bingung dengan kedua lelaki ini.huftt

"Mau lah pak,doain ya pak!! Mau kan Veer?" Dengan senyum yang mengembang di bibir vaano.

"Paansi"balasku jutek.

"Yauda pak!saya ke kelas dulu ya pak!Veera boleh duduk kan pa?jangan diomelin dia,kalo bapa ngomelin dia bapak berurusan dengan saya" ujar vaano.

Murid seisi kelas hannya menonton dengan tatapan WatDePakk?!

"pusing saya ngomong sama kamu" balas pak broto datar

"Kalo pusing minum obat pak,kalo gamau pusing jangan ngomong sama sya atuh pak" timpal vano sambil terkekeh pelan.

"Sana kembali ke kelas kamu!" Ucap pak Broto sambil membalik badan.

"Ehh pak tunggu dulu"

"Apalagi?" Ucap pak broto membalik badan seperti semula.

"Salim lah pak" sambil menjulurkan tangan kepada pak Broto.

Aku hannya bisa menahan tawa,melihat tingkah laku Vaano yang Absurd ini.

Setelah Vaano salim aku duduk di kursi ku. Vaano pun pergi dari kelasku. Tak lama kemudian Vaano balik lagi. "Eh pak ada yang ketinggalan" ucapnya

"Apa"jawab pak Broto

" i love you veeraa" ucapnya lalu pergi.

Pipiku memerah,ya bisa dibilang baper. Tapi gabolee yaampunn:(. Pak Broto menggelengkan kepala,melihat tingkah laku Vaano.

"Veer,calon pacarr kamu setres" ucap pak Broto pada Veera.

Yang lain hannya tertawa,karna mendapat tontonan gratis yang lucu:v.Apalagi Adel,sedari tertawa berbahak-bahak,hmmm.

"Lanjut pelajaran!dan Adell udah puas ketawa Nya?" Ucap Pak Broto mengomeli Adel

Lalu,Adel menciut diam. Haha.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kringgg kringg kringg....
Bel yang sangat-sangat ditunggu tunggu oleh SMA ABADI. Mungkin para readers slalu nunggu bel ini kan?haha.

"Del,tadi aku disuru Vaano ke parkiran pulang sekola"ucapku menceritakan hal tadi pada Adel

"Yauda kesana!!" Balas Adel dgn penuh semangat

"Ko semangat bangett,nyuuruh aku kesana?"tanyaku

"Hmm,kalo kamu kesana aku ikut blh ya?kalo ada Kaa Vaano disana,berarti ada geng nya"

"Trus?"

"Kalo ada geng nya....berarti ada Kaa Galangg"ucapnya dengan seeeeeemangaatt.

"Pantesan"balasku. Aku tau,Adel sangat menyukai Galangg,lebih tepatnya Ka Galang itu sahabat dengan Vaano.

Lalu,aku dan Adel menuju parkiran sekola. Dan benar,disana sudah ada Vaano dan genk nyaa. Mereka sedang asik mengobrol,smbil tertawa-tawa. Aku datang,Vaano langsung bangun dari duduk nya.

"GoodLuck bro" ucap rehan temannya.

"Yoi"balas Vaano,pergi meunu

"Lama banget lo" ucap Vaano mengomeliku.

"Del lo bisa pulang duluan ga?" Perintah Vaano pada Adel

Veeraaaaaaa~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang