🍁Come in Penjara suci🍁

5K 336 9
                                    

Semua orang terkejut.

"Fira!,"ucap semua orang.

"Awh, sakit,"ucap Fira sambil meringis kesakitan dan memegangi kakinya.

"Sayang,kamu ngga papa?,"tanya bunda nya Fira.

"Ngga Bun,ini cuma lecet aj, ya udah bun,aku mau berangkat sekarang aja. Mereka udah nunggu,"jawab Fira

"Iya nak,jaga diri kamu,ubah sikap kamu. Oh iya kak,kalau Fira salah,hukum saja dia,aku ngga akan keberatan kok,"ucap Ayahnya Fira.

"Ish ayah loh,masa tega liat aku di hukum sih,"ucap Fira kesal. Fira masih setia dengan duduknya dilantai. Saat akan berdiri,fira memejamkan matanya karena kakinya terasa sakit.

Azmi yang memahami itu langsung bertanya.

"Ukh,kakinya kenapa? Bisa jalan?,"tanya Azmi

"Udah lah,gue bisa kok,"jawab Fira.

"Fira,mulai sekarang,ubah gaya bahasa kamu. Yang tadinya gue-lo sekarang aku-kamu. Ngerti!,"tegas Ayahnya.

"Iya Yah,"jawab Fira.

   Fira pun jalan meninggalkan rumah dengan jalan pincang,uluh² memang ngga ada yang peka buat gendong Fira.

----------

Author: "Aduh ada yang ngarep di gendong Azmi nih,makanya kasih kode dong biar peka,"
Fira: "Diem Lo Thor,gue yang ngelakuin,Lo yang sewot,"

Next...

----------

"Bun,Yah,Fira mau berangkat dulu ya, Assalamualaikum,"ucap Fira dengan memeluk erat tubuh orang tuanya.

"Iya, hati-hati ya nak, waalaikum salam,"jawab Ayah dan Bundanya Fira.

"Bawa mobilnya yang pelan pelan aja,eh mending ditemenin Abi,kalo ngga Azmi,Aban,Ahkam,dan Ibad. Biar kalo cape,ada yang bisa buat gantian,"usul Ayahnya Fira

"Iya Yah,"jawab Fira.

   Fira mulai memasuki mobilnya,dan di dalam mobil ada Abi,Azmi,Aban,dan Ahkam. Karena tadi Ibad memilih untuk ikut mobil Syubbanul Muslimin.

   Fira pun pergi meninggalkan rumah dan sedang dalam perjalanan ke ponpes.

🍁🍁🍁

Pondok Pesantren Nurul Qodim

Fira POV

   Ya kata itu yang gue baca saat masuk ke pondok,sungguh diluar dugaan gue. Pondok ini sangat indah,bersih,dan nyaman.

   Gue pun turun dari mobil mewah gue,gue pun memarkirkan mobil gue di garasi pondok. Waktu gue mau turun,gue langsung ditolong oleh Azmi. Namun Azmi tidak memegang tangan gue secara langsung. Dia belitkan sorbannya untuk menghalangi kulit kami bersentuhan.

"Hati-hati ukh,sini biar Azmi tuntun jalannya,"ucap Azmi kepada gue.

"Iya, makasih,"ucap gue.

   Gue pun dituntun ke dalam rumah Abi.Jarak rumah Abi dari mobil gue yang berhenti lumayan jauh. Banyak yang menatap gue sama Azmi bingung,tak banyak juga yang mengomentari gue.

"Eh enak itu ya bisa di tuntun Gus Azmi,"

"Ternyata selera Gus Azmi tinggi,"

Bad Girl In Pesantren [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang