Pagi ini,Fira seperti biasa,karena hari ini libur,Fira hendak pergi ke taman untuk joging dengan Sika.
Fira pun turun kebawah.
Fira POV
"Ayah,Bunda,aku mau joging dulu,sama Sika."ucap gue sedikit berteriak.
"Iya nak,eh ini anak Hadrah nya juga diajak dong,biar sekalian jalan jalan,"ucap Ayah gue.
Sebenarnya gue males banget ngajak semua anak Hadrah,tapi karena ini ayah gue yang minta,gue terpaksa turutin.
"Semua? Ya nanti aku bingung yah suruh njagain sebanyak ini,"ucap gue.
"Ya udah,siapa yang mau ikut Fira joging?,"tanya Abi.
Ada sih yang mengangkat tangannya.
"Oh,oke jadi yang ikut gue cuma mereka ber 4? Nama Lo siapa aja? Gue lupa," ucap gue.
"Saya Azmi,"
"Saya Aban,"
"Saya Ahkam,"
"Saya Ibad,"
"Oke ayo berangkat,gue udah telat," ucap gue.
Kami pun berangkat ke taman,karena tamannya jauh,gue pake mobil ayah gue. Azmi duduk disampingnya gue. Gue sengaja nih kerjain mereka,gue lajuin nih mobil dengan kecepatan tinggi,eh mereka ternyata ketakutan. Gue suka liat ekspresi wajah mereka. Rasanya gue pengin langsung ketawa.
"Eh ukh,ngemudiinnya yang pelan dong,kami takut nih," pinta Azmi.
"Maaf,gue mau ngasah keahlian gue sebagai pembalap mobil," jawab gue sambil fokus menyetir.
🍁🍁🍁
Gue pun Samapi di taman. Saat hendak turun,Azmi tanya ke gue.
"Afwan ukh,ukhti bawa masker ngga? Ana lupa ngga bawa nih,"ucap Azmi cemas.
"Kenapa?,"tanya gue.
"Jadi gini ukh,kami kalau berkunjung ke suatu tempat,harus pake masker,biar fans kami ngga tau," jelas Ahkam.
"Ngga,ya udah bentar,gue mau beli aja di apotik situ,"ucap gue.
Gue ngga nyangka,ternyata mereka punya fans.
Author POV
10 menit kemudian
"Maaf telat,nih pake maskernya,gue sengaja beli 4,"ucap Fira.
"Makasih ukh,"ucap mereka.
Mereka pun turun,lalu menghampiri Sika.
"Hay Monyet," ucap Fira.
"Hay juga Gorila,eh Lo dateng sama siapa?,"tanya Sika.
"Oh mereka? Kenalin mereka anak didik Paman gue,ini namanya Azmi,ini Ahkam,ini Aban, dan ini Ibad," jawab Fira.
"Wih,cogan semu anjir,minta nomor WAnya dong biar bisa vc gitu,"ucap Sika.
"Ih bacot Lo,mereka ini anak pesantren,ngga mungkin mau dimintain nomornya sama orang kaya lo," ucap Fira.
"Eh,mas Aban,gombalin gue dong,pliss,"pinta Sika.
Aban pun memutarkan bola matanya malas.
"Oke deh,"ucap Aban.
"Ayo buruan,"pinta Sika.
"Emm,kamu tau ngga persamaan kamu sama bunga?,"ucap Aban.
"Ngga,emangnya apa?,"tanya Sika penuh kegembiraan.
"Sama sama ngga jual batagor,"jawab Aban sambil tersenyum.
Mereka pun tertawa karena ulah Aban dan Sika.
Mereka pun memulai untuk joging bersama,sesekali mereka joging sambil bercanda gurau.
🍁🍁🍁
Saat sedang istirahat,Sika menanyakan sesuatu.
"Fir,ada balapan nih,Lo ditantang ikut. Lumayan loh hadiahnya,bisa buat beli apartemen,"ucap Sika.
"Dimana? Terus siapa yang nantang gue ikut balapan?,"tanya Fira.
"Ditempat biasa,itu si cewek tengik and the geng,dia tadi nantang Lo buat lawan dia,udah langsung di ACC aja,"jawab Sika.
"Tapi,ntar gue mau pergi,kayaknya ngga bisa deh,"ucap Fira.
"Afwan ukh,ukhti mau balapan?,"tanya Azmi.
"Iya,kenapa?salah?,"tanya Fira watados.
"Ya salah lah ukh,ntar kalo kecelakaan gimana? Kan ukhti perempuan,"jawab Ibad.
"Yaelah Mi,Lo ngomongin Gorila? Ngga bakal di gubris,iya ngga Fir,"ucap Sika.
"Iya,lagian balapan udah jadi bagian hidup gue,"ucap Fira.
Azmi,Aban, Ahkam,Ibad,pun hanya bisa beristighfar. Mereka baru tau kalau cewek bad girl itu benar benar ada,dan buktinya ada didepan mereka.
🍁🍁🍁
Karena udah siang,mereka pamit untuk pulang.
"Nyet,gue mau pulang dulu ya,dan mungkin ini pertemuan kita yang terakhir,"ucap Fira sambil memelankan suara pada akhir kalimatnya.
"Yaelah Gorila,Lo jangan ajak gue nangis dong,ntar reputasi gue sebagai seorang bad girl turun dong,"ucap Sika sambil mengusap air matanya.
"Aaaaaaa gue bakal kangen lo nih,gue pamit ya Nyet,Hiks.. hiks.. maaf kalo gue selalu bikin Lo pusing,hiks... hiks... maaf juga kalo selalu bikin Lo ikut campur sama masalah gue,hiks.. maaf juga gue udah sering ngajak Lo bolos sekolah,maafin ya Nyet..."ucap Fira sambil menangis.
"Iiih Lo jangan nangis lah,gue ngga mau liat gorila kesayangan gue Nangis...,"ucap Sika sambil menghapus air mata Fira.
Azmi,Aban, Ahkam,dan Ibad ikut sedih dengan ulah Sika dan Fira.
"Iya deh,gue pamit ya,"ucap Fira.
"Iya,hati hati,jaga diri Lo,"ucap Sika.
Fira pun pulang,dan meninggalkan Sika di taman.
Saat sampai di depan mobilnya,Fira meminta Azmi yang menyetir mobil miliknya
"Mi,Lo mau ngga gantiin gue nyetir? Gue males,"pinta Fira.
"Aku?,"tanya balik Azmi sambil menunjuk dirinya.
"Iya,Lo kira siapa lagi?,"jawab Fira dengan kesal.
"Ya udah,mana sini kuncinya?,"tanya Azmi.
Fira pun memberikan kuncinya.
Didalam mobil,Fira bertanya kepada Azmi.
"Eh mi,kalau mau ke pondok,bawa apa aja? Biar sekalian gue beli di mall?,"tanya Fira.
"Ukhti punya gamis?,"tanya balik Azmi
"Gamis? Baju panjang yang bikin rempong itu?,"tanya Fira.
"Iya,"jawab Azmi.
"Ngga,gue punya cuma 1 doang,emang wajib pake gamis ya? Gue udah nyaman sama fashion gue yang kek gini,"ucap Fira.
"Ya Allah,ya wajib ukh,"ucap Ibad.
"Ya udah,terus bawa apa lagi?,"tanya Fira.
"Al Qur'an punya?,"tanya Azmi.
"Ngga,tapi kayaknya Bunda gue punya deh,"jawab Fira.
"Tinggal ngomong apa aja yang di bawa,"sambung Fira.
"Kalo Azmi sih ya,bawa alat sholat,sarung,Al Qur'an,jajanan ringan,uang,"ucap Azmi
"Ooh,ya udah kita mampir mall dulu,"ucap Fira.
Mereka pun pergi ke mall.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ada yang kangen ngga?
Ngga ada ya 😞 ya udah.Next...
![](https://img.wattpad.com/cover/221983927-288-k441633.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl In Pesantren [End]
Fantasy[Belum di Revisi, Author nya mager nge-revisi] --- Yuk baca aja, jangan lupa vote and komen ya. Maafin author kalau banyak typo saat membaca. Ini hanya cerita fiksi ya guys... -Mengandung kata-kata kasar -Yang baik di contoh,yang jelek' jangan di co...