🍁 Curiga 🍁

2.8K 212 25
                                    

Saat ini,Fira sedang berada di ruang tamu rumah Abi,setelah tadi dia ganti baju dengan miliknya yang dibantu Sintia dan Marisa. Terpaksa acara rutin an harus di batalkan dulu. Disana ada banyak orang. Siapa lagi kalau bukan Geng galaksi,geng F'REXZ, Sintia, Marisa,Fira,Azmi,Aban,Ahkam,Sika,Abi,umi,Clara,dan ustadzah Ning.

"Jelaskan nak,"ucap Abi

"Jadi gini bi,kan tadi siang,waktu Sika mau kembali ke asrama,Sika ketemu sama si clara,lah si Clara ngajak balapan gitu,"jelas Fira

"Dan kamu ikut balapan? Abi kira kamu ga akan ikut balapan,Abi kira kamu sudah insaf nak,"ucap Abi dengan nada kecewa.

"Tapi Fira melakukan ini untuk menyelamatkan nama baik F'REXZ Pak Kyai,"ucap Zen yang turut serta membela Fira

"Berubah juga ga semudah itu pak kyai,"ucap Galih

"Udah lah pak kyai,kasih hukuman aja,"ucap ustadzah Ning

"Idih anda siapa ikut campur urusan saya? Anda bukan orang tua saya kan?,"ucap Fira tak terima

"Fir!,"ucap Ustadzah Ning.

"Apa! Disini yang salah tuh Clara! Dia yang nantang dulu! Kenapa bukan dia yang dihukum? Harus ya gue yang selalu dihukum sama Lo! Tolong ya,jadi petugas keamanan tuh yang bener,jangan kaya gini! Kalaupun Clara ga nantang buat gue balapan,gue ga akan balapan! Gue juga bisa dengan mudah menyuruh salah satu dari anak F'REXZ untuk meladeni tantangan Clara! Tapi gue ga ngelakuin itu karena apa? Karena gue ga mau anak F'REXZ disebut pecundang! Yang cuma berani sama anak cewek! Lo mau tanya apa? Kenapa ga nyuruh Sika? Lo tau ga kalau Sika ga bisa naik motor? Lebih baik gue yang terima tantangan nya Clara! Gue bersikap profesional dong,dia nantang,gue lakuin! Gue ga bakal kaya gini kalo Lo ga mancing emosi gue! Maaf udah ngomong pake Lo-Gue,permisi!,"ucap Fira sambil pergi meninggalkan mereka.

Saat Sika,Sintia,dan Marisa akan mengejar Fira,Azmi memberikan kode untuk tetap disini.

"Jelasin sejujurnya,"ucap Azmi kepada Sika . Sika pun mengangguk.

"Azmi permisi dulu, assalamualaikum,"ucap Azmi sambil berlalu meninggalkan mereka semua.

"Waalaikum salam,"

_____

Sekarang Fira sedang menangis di taman pondok.

"Gini ya nasibnya seorang bad girl yang ingin tobat. Selalu aja ada masalah. Kesalahpahaman sedikit,yang kena marah gue. Apa² kalau ada masalah,gue yang disalahin. Emang bener apa kata Azmi. Hijrah tak semudah membalikkan telapak tangan. Gue ga suka diatur-atur kaya tadi. Ini hidup gue. Kenapa mereka ikut campur?,"monolog Fira sambil menatap langit malam. Ntah gimana,air mata Fira ikut menetes.

Fira merasakan ada tepukan di bahu sebelah kirinya.

Fira pun menoleh,dan ternyata itu Azmi.

"Eh azmi,kenapa?,"tanya Fira sambil menghapus air matanya.

"Ga papa,"ucap Azmi sambil duduk disamping Fira.

"Kenapa ga jujur hmm?,"tanya Azmi sambil menatap Fira

"Eumm-mmm pengin nya jujur,tapi takut ga dibolehin sama kamu,"jawab Fira sambil menundukkan wajahnya.

"Coba kalau tadi kamu jujur ke aku,meskipun aku ngelarang kamu juga ada sebabnya juga. Kalau tadi kamu ga berangkat,kamu ga akan terjebur ke sungai,"ucap Azmi

"Iya maaf,"ucap Fira

"Tadi kenapa bilang kaya gitu ke ustadzah Ning? Lupa sama apa yang aku ajarin ke kamu? Tentang attitude wanita saat berbicara?,"tanya Azmi

"Ya kan-,"ucapan Fira terpotong karena azmi.

"Jelasinnya liat sini,jangan nunduk,"

Fira pun mendongakkan kepalanya dan menatap Azmi

Bad Girl In Pesantren [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang