(chapter ini masih author pov ya)
-EnJoY-
"Vi! Kenapa mukanya bete terus sih daritadi?" Tanya sonya ketika mereka bertiga berada dikantin kampus tersebut.
Nita mengangguk setuju dengan ucapan sonya, "iya nih, ada masalah apa si?" kata Nita.
"buku.. Huaaaa buku novel yang gue pengen gak kebeliiiii..!! Ih keselll!!" rengek viona sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
"ck! yailah gue kira apaan!" decak kesal nita mengarah pada viona.
Disisi lain, Rio melihat tingkah laku viona dari sebrang mejanya. Tanpa ia sadari, terukir senyuman kecil diujung bibirnya.
"Ngapain yo?" tanya fito ketika melihat temannya tersenyum-senyum sendiri.
"G-Gak" jawab Rio sambil tergagap, dia berlaga seolah tidak terjadi apapun.
"Selama kuliah, lu berdua ga punya temen apa?" Kata Feli.
"gue mah ada. Rio tuh yang gak punya." ucap fito.
"loh kenapa gitu?"
"Dia nya susah kalo diajak ngumpul, sok sibuk."
"bukan sok sibuk" ucap Rio, "lo ngajaknya ke tempat gak bener." lanjutnya.
"emang kemana to?" tanya feli dengan penasaran.
"Bar.. Hehe" jawab fito sambil tersenyum lima jari.
Feli menjitak kepala fito, "Bego!"
"adu.. Hh.. Sakit kan" ringis fito.
"Lu bego karna gak ngajak gue hahaha" ucap feli sambil tertawa renyah.
"lu sama gilanya fel." celetuk Rio.
"Lagian nih ya yo, kenapa lu gak ikut fito aja? Biar pikiran lo fresh.. Kali aja disana ada cewe cakep.. Lo kan jadi bisa lupain---"
Brak!
Rio menggebrak meja didepan kedua temannya, feli dan fito terdiam. Feli tidak melanjutkan obrolannya. Setelah menatap feli beberapa detik, rio langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Disekitar mereka para mahasiswa melihat ke arahnya, termasuk meja viona."Dia kenapa tuh?" Ucap nita.
"gatau gue. " jawab Sonya.
Sementara Viona hanya diam saja melihat kepergian Rio. Entah apa yang terjadi dengan Rio. Viona tidak mengetahui itu.
...
Viona POV.
Aku kembali ke dalam kelas untuk memulai mata kuliah terakhir hari ini. Sebelum kelas dimulai, ternyata sudah stanby BEM kampus. Aku yakin pasti ada informasi terbaru.
"Oke, temen-temen udah pada kumpul semua kan ya?" Tanya Levi, si ketua BEM kampusku. Ternyata disana juga berdiri fito mendampinginya. Aku baru tau Fito ikut tergabung dalam organisasi itu.
"Hari ini gue mau jelasin informasi penting, kalian pasti inget kan ultah kampus kita? Inget dong yaaa.. Udah rutinitas kampus kita setiap ulang tahun pasti bakal adain acara. Kita mau adain acara pensi" jelas levi.
Yang lain hanya diam, ada yang benar-benar memperhatikkan, ada juga yang seolah tidak perduli—contohnya orang disebelahku ini, Rio. Acara pensi sebenarnya bagiku sudah sangat biasa, karena pasti hampir setiap sekolah pernah mengadakan pensi.
"Gue harap partisipasi dari lo semua, terserah mau nyumbang berapapun, uangnya bisa dikumpulin ke fito atau Alex. Dan gak cuma soal dana, gue juga mau lo semua partisipasi dalam mengisi acara, entah nyanyi, atau dance, atau puisi, apapun itu terserah, untuk daftar isi acara bisa langsung ke gue." Lanjut levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Boy [HIATUS]
Teen Fiction[Sequel cerita dari my devil prince] [WARNING BAPER ALERT!] "Sebelum kamu membuat orang lain bahagia, kamu haruslah membuat kebahagiaan untuk dirimu terlebih dahulu." -Rio, 23 agustus 2021. Dua tahun setelah kamu meninggalkanku. [CERITA INI LANJUT...