[09] Resah

999 76 18
                                    

Saga memarkirkan motornya didepan rumah Alena. Seperti janjinya kemarin ia akan kerumah Alena terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.

TOK... TOK... TOK...

Diketuknya pintu rumah Alena, tak lama kemudian pintu pun terbuka."Owalah, ternyata Nak, Saga. Mari masuk," katanya ramah.

Saga mengangguk lalu mendudukan dirinya di sofa. "Alena nya berangkat sekolah, Tan?"

Mendengar itu Amira tersenyum kecut. "Alena masih sakit, mungkin untuk beberapa hari enggak berangkat Sekolah."

"Semoga Alena cepet sembuh." ucap Saga, Amira membalasnya dengan senyuman.

"Oh iya. Tante lupa sebentar ya."

Amira berjalan dari tempat duduknya dan berjalan menuju kearah dapur. Setelah itu Amira berjalan kembali menuju ke arah Saga dengan membawa 2 kotak bekal.

"Ini dari Alena, dia yang menyiapkannya sendiri. Yang satu buat Nak, Saga. Dan yang satunya lagi buat Nak, Sehun."

Mendengar nama Sehun, Saga tercengang. Setelah laki-laki itu meninggalkan Alena sendiri dan berakibat Alena yang jatuh sakit masih sempat-sempatnya Alena membuatkannya makanan.

"Tolong kasihkan ya," pinta Amira.

Saga mengangguk cepat."Pasti Tan, Kalo gitu Saga pamit dulu ya, Tan. Takut kesiangan."

"Tolong sampaikan rasa terimakasih Saga ke Alena. Karena sudah repot-repot membuatkan bekal."

"Alena tidak merasa direpotkan, Alena tulus membuatkannya, sebagai rasa terimakasih karena Nak Saga sudah menolong Alena."

"Saya Ikhlas nolongin Alena,"

"Yaudah kalo gitu, Saga Pamit ya. Assalamualaikum," ucapnya.

"Walaikumsalam. Hati-hati Nak, Saga," jawab Amira.

----

Setibanya di sekolah Saga langsung bergegas menuju ke kelas Sehun. Kalau saja bukan karena Alena, Saga, malas sekali mengantarkan bekal makanan untuk Sehun.

"NIH!" Saga menyodorkan bekal yang berisi makanan kepada Sehun dengan sedikit kasar.

Sehun menaikkan sebelah alisnya."Dari Alena," ucap Saga.

"Kenapa dia nggak ngasih sendiri?" tanya Sehun.

Saga tidak menjawab lalu bergegas pergi dari hadapan Sehun.

"Sialan." umpat Sehun, setelah melihat kepergiaan Saga.

Dengan perasaan kesal Sehun membuka bekal yang Alena berikan, ternyata cewek cupu itu membuatkannya nasi goreng, telur dadar. "Kenapa lo nggak ngasih sendiri sih?" ucapnya pelan.

BRAAAKK

Sehun menggebrak meja cukup keras. Membuat seluruh kelas menatapnya dengan tatapan bingung. "Nggak usah ngeliatin!" ucap Sehun tajam.

Mendengar ucapan Sehun, semua siswa-siswi dikelas kembali ke kegiatannya masing-masing.

"ARGH!"

Zidan dan Ciko yang baru saja datang pun mengerutkan dahinya."Lo kenapa dah?" tanya Ciko dibalas anggukan oleh Zidan.

"Bukan urusan kalian," ucap Sehun lalu pergi meninggalkan keduanya.

Ntah kenapa kakinya membawanya ke kelas 11IPA 4, diamana itu adalah kelas Alena. Dengan perasaan gengsi Sehun menyanakan Alena kepada teman terdekatnya, Anabella.

"Saya juga enggak tau Kak," jawab nya.

"Emang dia nggak ngasih keterangan?"

Anabella menggeleng, "Tadi Kak Saga ke kelas dateng, dia cuma bicara sama guru yang lagi ngajar aja,"

Sial, lagi-lagi Saga.

"Oke," ucap Sehun lalu pergi tanpa mengucapkan terimakasih.

----

7 hari kemudian...

Untuk yang ke-7 kalinya, Saga, harus memberikan bekal makanan untuk Sehun dari Alena, "NIH!"

"Lo lagi, bosen tau gak? kenapa nggak langsung si Cupu nya aja sih?" katanya sedikit kesal.

Saga memilih diam, dan tidak menjawab. "Bangsat! gue tanya!?" ucap Sehun lalu menarik kerah baju Saga, dengan perasaan yang sama kesal Saga melepaskan tangan Sehun dengan kasar.

"Lo, nggak perlu tau!" tukas Saga.

"Anjing! Berani lo sama gue!" tanpa kata Sehun langsung memukulnya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Saga memilih diam tidak membalas karena dia tau konsekuensinya.

Melihat ada keributan semua siswa-siswi SMA Citra Bangsa menghampiri keduanya.

"Ada apa ini?"

"Siapa yang berantem!"

"Woi ada yang berantem."

"Ada apa? Ada apa?"

"Pisahin woi."

"Nggak berani gue."

"Kasian Saga tuh."

Akhirnya selama 5 menit Sehun memukuli Saga tanpa ampun, guru yang paling ditunggu pun datang, siapa lagi kalau bukan Pak Tris namanya.

"MINGGIR KALIAN!"

"SEHUN! LAGI-LAGI KAMU, KENAPA KAMU SELALU MEMBUAT KERIBUTAN!?"

"KAMU APAKAN SAGA, HAH!?"

"ASTAGA SAYA TIDAK HABIS PIKIR, KAMU PUNYA OTAK TIDAK? KALO PUNYA DIGUNAIN BUAT HAL-HAL YANG BENER, INI MAH DI OTAK KAMU ADA NYA BUAT MASALAH TERUS."

"KALI INI BAPAK TIDAK AKAN TINGGAL DIAM YA! BESOK SURUH ORANG TUA KAMU KEMARI!"

"SEKARANG BALIK KANAN, PERGI KELAPANGAN, HORMAT KETIANG BENDERA SAMPAI JAM PULANG."

Tanpa kata Sehun pergi begitu saja, jangan harap Sehun menuruti perintah Pak Tris.

"Madi, Eja, sini," ucap Pak Tris.

Kedua cowok yang berpenampilan culun pun menghampiri, "Ada apa Pak?"

"Tolong kalian bawa Saga ke UKS. Semuanya juga bantu Madi sama Eja." Mereka mengangguk lalu membawa Saga ke UKS untuk segera ditangani.

----

JANGAN LUPA SETELAH BACA TINGGALKAN JEJAK YA☺

MAAF KALO TYPO BERTEBARAN, KALIAN BISA BANTU DENGAN KOMEN🙏

SEE YA

NEXT PART SELANJUTNYA💕


SENIOR (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang